Lookalike Audience: Pengertian dan Cara Menggunakan Fiturnya
Sebagai pengiklan di platform Facebook, Anda dapat mengakses berbagai cara untuk menjangkau dan terhubung dengan target audiens Anda. Salah satu pilihan yang bisa Anda coba adalah dengan menggunakan fitur Lookalike Audience. Baca terus artikel berikut ini untuk mengetahui lebih jauh mengenai Lookalike Audience dan bagaimana cara untuk menggunakan fitur tersebut.
Apa Itu Lookalike Audience?
Lookalike Audience, atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Pemirsa Serupa, adalah alat segmentasi di paltform Facebook yang berguna untuk menemukan pelanggan yang minat dan demografinya mirip dengan pelanggan atau pengikut yang sudah Anda miliki. Strategi penargetan ini mudah untuk diterapkan, sehingga menjadikannya sebagai alat pemasaran yang sangat kuat.
Sama seperti Similiar Audience milik Google dan Matched Audience milik LinkedIn, dengan Lookalike Audience Anda dapat memilih demografi atau fitur mana yang ingin Anda targetkan. Facebook mengakses basis data pelanggannya yang luas untuk membantu Anda menemukan pengguna paling berkualitas yang mungkin belum pernah Anda jangkau sebelumnya. Sebagai bagian dari keseluruhan strategi pemasaran Anda, proses ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan jangkauan, mengurangi pengeluaran iklan, dan meningkatkan biaya akuisisi untuk prospek baru.
Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Lookalike Audience?
Jika sudah memiliki cukup banyak pelanggan, Anda dapat menggunakan daftar yang Anda miliki untuk menargetkan orang-orang dengan karakteristik serupa, atau cukup manfaatkan data dari Facebook Audience Insight Report Anda. Nah, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda tahu untuk menggunakan fitur Lookalike Audience.
Baca juga: Facebook Pixel: Pengertian, Cara Kerja & Manfaatnya
1. Tentukan siapa saja orang-orang yang ingin Anda jangkau dengan memilihnya berdasarkan daftar yang Anda miliki dari penggemar halaman, pengunjung situs web, atau daftar konsumen eksternal Anda.
2. Pilih ukuran audiens yang ingin Anda jangkau. Audiens yang lebih besar dapat memperkuat jangkauan Anda, tetapi mereka mungkin memberi pencocokan yang kurang tepat. Sementara jangkauan yang lebih kecil biasanya menargetkan pemirsa yang lebih spesifik.
3. Tentukan demografi target Anda. Putuskan apakah ada fitur spesifik yang Anda inginkan untuk dimiliki audiens Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin menjangkau pengguna serupa yang tinggal di kota yang sama dengan pelanggan yang sudah Anda miliki.
4. Buat iklan yang menarik. Ingatlah untuk memfokuskan copy yang Anda buat agar sesuai dan relevan terhadap jenis pelanggan yang ingin Anda jangkau.
5. Selalu pantau hasil iklan yang sudah Anda buat. Langkah ini berguna untuk membantu Anda membuat iklan Lookalike Audience yang lebih efektif di masa mendatang.
Itulah dia pengertian Lookalike Audience dan bagaimana cara menggunakan fitur tersebut. Saat membuat iklan Anda sendiri, ukuran dan cakupan Lookalike Audience yang Anda inginkan dapat ditentukan selama proses pembuatan. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk mencoba dan menjangkau sebanyak mungkin orang, tetapi ingatlah bahwa audiens yang lebih kecil dan lebih khusus seringkali memberikan hasil yang terbaik.