3 Alasan Mengapa CPC Google Ads Anda Jadi Mahal
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa CPC Google Ads Anda jadi mahal? Bahkan, setelah menerapkan setiap hal yang Anda telah pelajari, CPC Anda tetap naik secara signifikan. Ternyata, hal ini dapat terjadi lantaran adanya perubahan pasar yang signifikan dalam dunia digital advertising, sehingga pengoptimalan kecil pada iklan Anda mungkin saja tidak cukup untuk mengatasinya.
Bagi Anda yang belum tahu, Cost-per-click (CPC) merupakan jenis biaya penawaran iklan yang dibayar pengiklan setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Lalu, bagaimana cara menghitung biaya per klik atau CPC ini? Anda dapat menghitung matriksnya dengan membagi biaya kampanye iklan berbayar dengan jumlah klik pada iklan tersebut.
Nah, dalam menampilkan iklan dan urutan penayangannya, Google membuat lelang (bidding) untuk hasilnya. Pada dasarnya, hasil bidding ini tergantung pada 3 faktor utama, yaitu:
1. Jumlah Tawaran Anda
Perlu Anda ketahui bahwa dalam sebuah bisnis, penawaran dan permintaan akan sangat menentukan harga sebuah iklan secara online. Oleh sebab itu, layaknya sebuah lelang (bidding) dalam menentukan biaya iklan, CPC Anda secara langsung dapat terhubung ke banyak pesaing yang Anda tawar dan seberapa tinggi mereka bersedia untuk menawar. Salah satu kemungkinan besar penyebab kenaikan CPC Google Ads Anda adalah adanya peningkatan persaingan tadi di antara banyaknya platform yang ada.
Peningkatan biaya CPC ketika anggaran iklan meningkat terjadi karena adanya persaingan yang lebih ketat dalam lelang iklan. Ketika anggaran iklan Anda meningkat, tawaran iklan Anda pun meningkat dan bersaing dengan tawaran iklan pesaing Anda. Hal ini dapat menyebabkan harga lelang meningkat dan biaya per klik pun menjadi lebih tinggi.
2. Kualitas Iklan
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah kualitas iklan perusahaan Anda. Dalam mengelola kampanye iklan, Anda perlu memperhatikan faktor kualitas iklan dan pengeluaran anggaran iklan. Jika ingin memperbaiki kualitas iklan, maka Anda perlu menyesuaikan keyword dan iklan dengan target pasar yang lebih tepat.
Di sisi lain, untuk pengeluaran anggaran iklan, Anda perlu mengoptimalkan pengeluaran anggaran agar tidak melebihi batas biaya per klik yang sudah ditetapkan.
Baca juga: Meningkatkan Conversion di Google Ads? Coba 3 Strategi Ini
3. Kinerja Iklan
Seperti yang terdapat pada poin pertama di atas, anggaran iklan yang lebih besar dapat memengaruhi CPC karena adanya peningkatan persaingan dalam lelang iklan. Ketika Anda meningkatkan anggaran iklan Anda, Anda memberi tahu Google bahwa Anda siap untuk menghabiskan lebih banyak uang dalam lelang iklan, sehingga meningkatkan peluang iklan Anda untuk ditampilkan di halaman pencarian atau di situs web mitra Google.
Akan tetapi, tindakan ini juga dapat mendorong pesaing Anda untuk meningkatkan anggaran iklan mereka agar tetap bersaing, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga lelang dan meningkatkan biaya per klik. Dalam hal ini, Anda mungkin perlu melakukan strategi yang lebih cermat dalam mengelola anggaran iklan Anda.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan kata kunci dan iklan untuk menargetkan audiens yang tepat dan mengurangi persaingan yang tidak perlu. Hal ini dapat Anda lihat pada pada poin nomor dua di atas.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan metrik konversi atau ROAS (Return on ad spend) untuk membantu memantau kinerja kampanye iklan Anda dan memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil yang diinginkan dari setiap uang yang Anda habiskan.
Pada akhirnya, persaingan yang lebih ketat dalam lelang iklan dapat menyebabkan biaya per klik (CPC) dapat meningkat ketika anggaran iklan lebih besar. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan optimasi kampanye iklan dengan memperhatikan faktor kualitas iklan dan pengeluaran anggaran untuk iklan.
Artikel menarik lainnya:
- Maximize Clicks dan Target Impression Share, Strategi Bidding Mana yang Harus Anda Pilih di Google Ads?
- Strategi SEO yang Efektif untuk Meningkatkan Omset Bisnis Anda
- Apa Itu Featured Snippets? Ketahui 8 Cara Yang Bisa Anda Lakukan
- Tips Meningkatkan Pengalaman Pengguna di Website Anda
- Apa Itu ChatGPT dan Pengaruhnya Terhadap Dunia SEO?
Maximize Clicks dan Target Impression Share, Strategi Bidding Mana yang Harus Anda Pilih di Google Ads?
Diposting pada: 12 Juni 2023, 10:30 AM
Seorang marketer sudah seharusnya mengetahui strategi bidding mana yang nantinya akan mereka gunakan untuk produk atau layanan mereka. Dalam hal ini seorang marketer jangan sampai salah dalam menentukan strategi bidding di Google Ads lantaran setiap strategi bidding sudah memiliki fungsinya masing-masing.
Oleh sebab itu, menurut laman Google Support, Anda dapat menentukan strategi bidding tergantung pada jaringan yang ditargetkan kampanye dan apakah Anda ingin berfokus untuk mendapatkan klik, tayangan, konversi, atau tampilan. Jadi, Anda harus dapat mengetahui sasaran utama Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan salah satu strategi bidding untuk Google Ads.
Dari keenam strategi bidding yang ada, artikel ini hanya akan membahas dua di antaranya, yaitu maximize clicks dan target impression share. Strategi mana yang harus Anda pilih? Simak penjelasannya di bawah ini!
Maximize Clicks
Dilihat dari namanya saja, strategi bidding ini sudah memiliki tujuan yang sangat jelas, di mana ingin menghasilkan klik (traffic) sebanyak mungkin dari iklan yang telah dipasang.
Terdapat beberapa keuntungan ketika Anda menggunakan strategi bidding maximize clicks, di antaranya:
Anda dapat mendapatkan banyak klik ketika menemukan kata kunci yang tepat untuk produk Anda.
Strategi ini memungkinkan Anda untuk secara otomatis mengatur penawaran iklan Anda berdasarkan data historis yang dimiliki oleh Google Ads. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk fokus pada strategi pemasaran Anda tanpa harus terus-menerus memantau penawaran Anda.
Ketika Anda menggunakan strategi maximize clicks, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran iklan Anda akan lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat terjadi karena strategi ini akan secara otomatis menyesuaikan penawaran iklan Anda dengan anggaran yang telah Anda tentukan sehingga Anda tidak perlu khawatir bila anggaran iklan yang telah ditentukan.
Selain itu, terdapat beberapa kekurangan yang dapat saja Anda alami bila menggunakan strategi bidding maximize clicks, seperti tidak fokus pada hasil akhir. Strategi maximize clicks nampaknya dapat meningkatkan jumlah klik yang diperoleh, tetapi tidak dapat menjamin jumlah konversi atau penjualan yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena fokus dari strategi ini hanya berdasar pada jumlah klik yang diperoleh, sehingga mungkin saja pengunjung yang mengklik iklan Anda tidak selalu merupakan calon pelanggan yang berminat terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Target Impression Share
Target Impression Share memungkinkan Anda untuk memaksimalkan jumlah impression iklan Anda pada laman hasil pencarian Google. Melalui strategi ini, Anda dapat menargetkan persentase berapa kali iklan Anda akan ditampilkan dan di mana Anda ingin menampilkannya. Iklan Anda dapat tampil di bagian mana saja dalam halam hasil pencarian, mulai dari tampil di tiga hasil pencarian teratas (Top Impression Share) atau menjadi iklan yang yang paling pertama muncul (Absolute Top Impression share).
Beberapa keuntungan menggunakan strategi bidding Target Impression Share, yaitu:
Strategi ini cocok untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada calon pelanggan. Anda dapat membangun brand awareness dan membuat calon pelanggan untuk mempertimbangkan produk atau layanan Anda.
Ketika Anda sudah menentukan target persentase tampilan iklan, strategi target impression share akan sangat membantu dalam mengoptimalkan anggaran iklan dan memastikan pengeluaran iklan secara lebih efisien.
Di sisi lain, target impression share juga memiliki kekurangan, seperti biaya yang tinggi. Anda mungkin saja akan membutuhkan lebih banyak biaya ketika menggunakan strategi bidding ini. Hal ini dapat terjadi karena strategi ini bertujuan untuk mendapatkan tampilan iklan yang lebih tinggi, sehingga biaya per klik mungkin saja akan lebih tinggi.
Pada akhirnya, sebelum Anda menentukan strategi bidding mana yang akan Anda gunakan, Ada baiknya untuk mempertimbangkan tujuan dari pemasaran Anda. Selain itu, penting juga untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan dari setiap strategi bidding yang nantinya akan Anda gunakan.
Artikel menarik lainnya:
Strategi SEO yang Efektif untuk Meningkatkan Omset Bisnis Anda
Suatu bisnis tidak dapat berjalan bila tidak memiliki teknik pemasaran yang baik. Salah satu cara meningkatkan pemasaran suatu bisnis adalah dengan menggunakan SEO (Search Engine Optimization). SEO banyak digunakan untuk mengoptimasi mesin pencarian guna mendapatkan hasil pemasaran yang lebih baik.
Meskipun SEO sudah banyak digunakan oleh para marketer, nyatanya beberapa orang masih kebingungan dalam menentukan strategi SEO yang efektif untuk bisnis mereka. Padahal, bila dapat menggunakan strategi SEO yang efektif maka pemasaran produk pun dapat berjalan dengan maksimal. Di sisi lain, omset bisnis juga ikut meningkat.
Lantas, bagaimana strategi SEO yang efektif untuk meningkatkan omset bisnis Anda? Cari tahu jawabannya di bawah ini!
1. Pilih keyword secara tepat
Keyword banyak dianggap sebagai landasan utama dari setiap strategi SEO. Tanpa menggunakan keyword yang unik, calon pelanggan akan kesulitan menemukan Anda ketika mereka mencari sesuatu yang ditawarkan oleh bisnis Anda. Mengurasi keyword yang sempurna berarti Anda harus bekerja dengan para profesional atau tim untuk mencapai hasil yang terbaik.
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan online Anda maka Anda harus lebih fokus pada penempatan setiap keyword yang akan digunakan. Ketika menggunakan keyword yang tepat, konten Anda akan lebih mudah diperhatikan oleh calon pelanggan. Agar keyword dapat berfungsi sesuai dengan rencana Anda maka Anda dapat menerapkannya di: halaman web, konten, email, heading, URL, metadata, deskripsi gambar dan video, serta judul halaman.
Selain itu, menggunakan long-tail keywords juga penting karena banyak pencarian yang memiliki panjang frasa empat sampai dengan lima kata. Long-tail keywords menawarkan tingkat konversi yang tinggi karena persaingannya lebih sedikit. Sayangnya, banyak marketer yang mengabaikannya tanpa menyadari bahwa keyword tersebut sangatlah berguna.
2. Produksi konten yang tepat
Sebuah keyword tidak akan berarti apa-apa tanpa konten yang bagus. Akan tetapi, sebuah konten lebih dari sekadar tempat untuk meletakkan setiap keywords yang Anda temukan. Konten sendiri dapat berarti alat yang digunakan untuk menjangkau audiens baru.
Berikut ini cara kerja sebuah konten untuk meningkatkan penjualan: saat calon pelanggan mencari informasi di internet mengenai produk atau layanan yang serupa dengan yang Anda tawarkan: mereka akan menemukan postingan media sosial, blog, halaman web, dan konten lain yang dirancang untuk menjawab pertanyaan mereka. Selain memberikan informasi, mereka juga difasilitasi dalam mengambil keputusan saat ingin membeli suatu produk.
Saat Anda bekerja untuk membuat sebuah konten yang baik, relevan, dan paling menarik di internet, calon pelanggan akan menemukan merek Anda terlebih dahulu sebelum merek yang lain. Hal ini tentunya memberikan Anda kesempatan untuk membangun hubungan dan mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan.
Sebuah konten yang tepat untuk bisnis Anda dapat datang dalam berbagai bentuk platform, seperti blog, video (ternyata dapat meningkatkan hasil pencarian organik 50 kali lebih banyak daripada konten berbasis teks), podcast, animasi, atau ebook.
Sebuah konten dapat menjadi pintu masuk bagi para calon pelanggan Anda, sehingga ketika Anda memiliki strategi yang kuat dan konten yang tepat, maka Anda berhasil menarik para calon pelanggan bisnis Anda. Namun, perlu Anda ingat untuk mengoptimalkan semua konten Anda dengan keyword yang relevan dan memastikan setiap keyword yang Anda gunakan relevan dengan jenis konten yang ingin Anda tampilkan.
3. Gunakan media sosial untuk meningkatkan audiens dan jangkauan bisnis Anda
Saat ini, media sosial merupakan salah satu platform yang tumbuh dengan sangat cepat dalam strategi SEO modern. Hal ini terjadi lantaran banyak konsumen yang beralih ke platform ini dan terlibat dengan berbagai brand. Hampir 80 persen orang beralih ke Facebook ketika mereka ingin menemukan konten yang menarik. Persentase ini menandakan adanya peluang besar bagi Anda untuk menjangkau audiens baru, menarik lebih banyak calon pelanggan, dan mengembangkan hubungan yang langgeng dengan pelanggan.
Selain itu, media sosial juga merupakan cara yang bagus untuk menunjukkan sisi yang lebih manusiawi dari perusahaan Anda. Media sosial juga dapat digunakan sebagai alat pemasaran secara langsung berkat adanya bantuan dari Facebook Ads.
4. Pastikan laman bisnis Anda dapat memuat dengan cepat
Laman yang memuat dengan lambat akan membuat pengunjung mana pun berpaling dari situs web Anda. Tentunya bukan hanya pengunjung web Anda yang tidak akan bertahan lama jika situs Anda membutuhkan waktu lama untuk dimuat.
Anda mungkin pernah mendengar mengenai Google’s crawl budget. Crawl budget adalah jumlah halaman yang mengalami crawling dan indexing oleh Googlebot di situs web dalam jangka waktu tertentu. Ketika situs Anda memiliki halaman yang memuat dengan lambat, Google tidak akan mengindeks laman web Anda. Artinya, laman web Anda tidak akan mendapat peringkat. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal tersebut, tingkatkan kecepatan laman web Anda untuk perangkat seluler dan desktop.
5. Gunakan judul, heading, dan deskripsi yang unik
Mesin pencari melihat elemen HTML seperti headings, title tags, dan deskripsi untuk mengukur apakah suatu halaman memenuhi relevansi permintaan pencarian tertentu. Intinya adalah banyak pencari melihat deskripsi dan title tags sebelum mereka mengklik sesuatu. Pastikan elemen-elemen di atas sudah dibuat secara deskriptif dan cukup relevan untuk menarik perhatian para calon pelanggan.
Pada akhirnya, ketika berbicara mengenai strategi SEO yang efektif untuk meningkatkan omset bisnis Anda, maka beberapa strategi di atas sudah sepatutnya dapat dicoba. Menerapkan beberapa strategi SEO di atas sekiranya dapat membantu Anda untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan bisnis Anda ke depanya.
Artikel menarik lainnya:
- Tips Meningkatkan Pengalaman Pengguna di Website Anda
- Apa Itu ChatGPT dan Pengaruhnya Terhadap Dunia SEO?
- 8 Strategi Penting yang Perlu Anda Terapkan Saat Meriset Kata Kunci
- 7 Kiat Efektif Untuk Tingkatkan CTA Pada Website Anda
- GA4, Versi Terbaru Google Analytics: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya