Plugin SEO WordPress: Cara Kerja dan Rekomendasi Plugin SEO Terbaik
Plugin merupakan salah satu fitur penting yang terdapat pada suatu website atau blog. Menurut laman Hostinger, plugin merupakan software yang menambahkan fitur tertentu pada suatu program tanpa mengharuskan Anda mengubah program itu sendiri.
Plugin di WordPress menjadi salah satu fitur berperan penting untuk meningkatkan fungsionalitas web. Plugin ini membantu memodifikasi atau mengembangkan fungsi utama dari laman WordPress Anda.
Terdapat berbagai macam kategori plugin WordPress yang dapat Anda gunakan, salah satunya adalah plugin SEO WordPress. Fitur ini akan membantu Anda bila ingin mendapatkan lebih banyak pengunjung organik.
Bagi Anda yang masih bingung mengenai cara menggunakan plugin SEO maka dapat membaca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Cara Kerja Plugin SEO WordPress
Pastinya setiap orang menginginkan halaman websites-nya muncul pada halaman pertama pencarian Google. Nah, dengan adanya bantuan plugin SEO ini, Anda dapat mengoptimasi website dengan lebih mudah. Plugin SEO akan membantu Anda dalam menganalisa kualitas SEO artikel sebelum di-publish.
Terdapat banyak tempat untuk mengunduh plugin WordPress. Tetapi, Anda tetap perlu berhati-hati bila ingin membeli atau mengunduh plugin dari marketplace atau website. Hal ini perlu diperhatikan lantaran plugin tersebut dibuat oleh developer yang belum tentu bertanggung jawab.
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengunduh plugin secara langsung dari direktori WordPress. Terdapat sekitar 50.000 pilihan yang dapat Anda unduh dan gunakan pada pada website Anda.
Rekomendasi Plugin SEO WordPress
1. Yoast SEO
Yoast SEO merupakan salah satu plugin SEO WordPress yang banyak digunakan. Anda dapat menambahkan menambahkan SEO title, meta description serta meta keyword ke setiap postingan ketika menggunakan Yoast SEO.
Selain itu, Yoast SEO memiliki fitur yang dapat memberikan saran terbaik dalam mengimplementasikan URL, tag deskripsi, sampai dengan kata kunci agar terhindar dari keyword stuffing. Hal ini memungkinkan artikel yang Anda buat menjadi SEO friendly.
Yoast SEO sendiri menyediakan dua pilihan, yaitu berbayar dan gratis.
2. All in One SEO Pack
Plugin SEO WordPress lainnya adalah All in One SEO Pack. All in One SEO Pack sendiri tidak jauh berbeda dengan Yoast SEO. Plugin SEO ini dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan setiap artikel sebelum di-publish.
Plugin yang dapat Anda dapatkan secara gratis ini menyediakan beberapa fitur menarik seperti mengedit file robots.txt, mengoptimalkan judul, dan mengoptimalkan meta description secara otomatis.
3. WP Super Cache
WP Super Cache merupakan plugin yang membantu kecepatan loading website Anda menjadi lebih cepat. Tools ini nantinya akan membuat versi HTML statis dari semua konten dinamis yang ada di situs Anda.
Tentunya para pengunjung akan lebih betah berada di website Anda bila kecepatan loading website lebih cepat dari web lainnya. Hal ini pun akan berpengaruh ke search engine dan pada akhirnya akan membantu peringkat website Anda.
Anda dapat mengunduh plugin ini secara gratis.
Baca juga: 8 Strategi Penting Saat Melakukan Research Keyword
4. Broken Link Checker
Menurut laman Glints, broken link merupakan halaman yang tidak dapat diakses. Penyebab halaman tidak dapat diakses bisa karena adanya elemen situs yang rusak sampai dengan external site yang tidak ada.
Bila broken link hadir di situs Anda maka akan membawa dampak yang tidak baik bagi SEO website. Oleh sebab itu, Anda perlu mengecek bila dalam website terdapat broken link. Plugin Broken Link Checker akan memberitahu Anda bila terdapat link yang rusak.
5. Google XML Sitemaps
Berdasarkan laman Niagahoster, plugin satu ini dapat Anda gunakan untuk membuat sitemap XML, dalam hal ini untuk membantu search engine seperti Google dan Bing lebih baik lagi dalam mengindex website Anda.
Sitemap sendiri berguna untuk memudahkan perayap search engine ketika mengecek struktur laman Anda. Selain itu, plugin ini juga dapat memberitahu search engine setiap ada postingan baru yang dibuat.
Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai plugin SEO WordPress. Selain itu, guna meningkatkan peringkat situs web Anda di mesin pencari, Anda dapat membuat anchor text yang sesuai dengan link yang dituju, membuat navigasi website yang lebih ramah pengunjung, serta mengoptimalkan website versi mobile.
Artikel menarik lainnya:
- Apa Itu Lead dan Bagaimana Cara Untuk Meningkatkannya?
- Cara Mudah Memasang Facebook Pixel di WordPress
- Apa Itu Sitemap: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
- 17 Strategi SEO Terbaik Untuk Tahun 2023
- 8 Strategi Penting yang Perlu Anda Terapkan Saat Meriset Kata Kunci
Cara Mudah Memasang Facebook Pixel di WordPress
Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk Anda. Sebut saja seperti membuat iklan di Facebook. Biasanya, fitur yang banyak digunakan untuk beriklan di Facebook adalah Facebook Ads.
Akan tetapi, biasanya performas dari Facebook Ads masih kurang memuaskan sehingga dibutuhkan cara lain untuk meningkatkan potensi iklan Anda. Nah, salah satu fitur yang dapat Anda dalam keadan ini adalah Facebook Pixel.
Facebook Pixel sendiri merupakan fitur yang dapat membantu Anda melakukan analisis pemasaran dan melakukan penargetan ulang di Facebook. Sebelum menggunakan fitur ini, Anda perlu memasangnya terlebih dahulu.
Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini berdasarkan laman Reliablesoft.
Cara membuat Facebook Pixel
Sebelum memasang Facebook Pixel di WordPress, Anda perlu membuat Facebook Pixel terlebih dahulu. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Log in ke akun Facebook Anda dan buka pilihan Ads Manager.
2. Klik menu pada bagian kiri atas dan pilih "Events Manager".
3. Setelah itu, klik tombol yang berada pada sisi kiri dan pilih “Connect Data Sources” pada menu.
4. Pilih "Web" dan klik "Connect".
5. Buat nama untuk pixel Anda dan klik "Create Pixel".
6. Selamat! Anda telah berhasil membuat Facebook Pixel.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan fitur Facebook Pixel ke WordPress Anda menggunakan plugin atau secara manual.
Cara Memasang Pixel Code ke WordPress Menggunakan Plugin
Menggunakan plugin merupakan satu cara terbaik untuk memasang Facebook Pixel code ke WordPress. Facebook sendiri memiliki plugin resmi untuk WordPress, tetapi fitur tersebut dinilai masih memiliki banyak bug dan sulit untuk diatur dengan benar. Jadi, Anda dapat menggunakan plugin alternatif lainnya yang tersedia dengan gratis, seperti PixelYourSite.
PixelYourSite dapat membantu Anda dalam menginstal Facebook Pixel ke situs web Anda dan memanfaatkan semua fitur pixel (termasuk Conversion API yang baru dirilis), hanya dalam beberapa langkah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Log in ke WordPress dan pilih “Plugins”. Kemudian “Add New” pada menu sebelah kiri.
- Cari "pixelyoursite" dan temukan plugin "PixelYourSite". Biasanya, Anda akan langsung menemukannya pada bagian paling atas dari daftar yang tersedia.
- Klik "Install Now" untuk menginstal plugin.
- Setelah diinstal, klik "Activate Now".
- Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi plugin untuk menghubungkan situs web Anda dengan Facebook.
- Temukan "PixelYourSite" di menu sebelah kiri dan pilih "Dashboard".
- Klik tombol "Click for Settings" yang terletak di sebelah "Your Facebook Pixel”.
- Sebelum Anda melanjutkan ke langkah berikutnya, Anda harus kembali ke Facebook untuk menyalin Facebook Pixel ID.
- Setelah itu, kembali ke Facebook’s events manager.
- Lalu, temukan pixel yang Anda buat pada langkah pertama tadi dan buka "Settings".
- Salin PIXEL ID.
- Kembali ke WordPress dan masukkan Pixel ID di kotak “Facebook Pixel ID”.
- Langkah terakhir, Anda dapat menyimpan perubahan yang telah dibuat. Cari ke halaman bawah sampai Anda menemukan tombol "Save Settings".
Baca juga: Lookalike Audience: Pengertian dan Cara Menggunakan Fiturnya
Cara Memasang Pixel Code ke WordPress Secara Manual (Tanpa Plugin)
Tidak sulit untuk menambahkan Facebook Pixel ke WordPress Anda, berikut adalah prosesnya:
- Pertama, Anda perlu membuat Facebook Pixel (seperti yang telah dijelaskan di atas).
- Lalu, Anda perlu menambahkan kode ke bagian HEAD di situs web.
- Guna mendapatkan pixel code Anda, buka Events Manager, dan klik tombol "Continue Pixel Setup".
- Pilih "Install code manually" dari menu popup.
- Setelah itu, klik tombol “Copy Code”.
- Kembali ke WordPress dan pilih "Customize" di bawah "Appearance".
- Pilih "Theme Settings" dan kemudian "Header/Footer Scripts".
- Paste kode piksel di kotak pertama (</head>).
- Klik tombol "Publish" untuk menyimpan perubahan Anda. Anda pun berhasil menambahkan Facebook Pixel Code ke WordPress.
Nah, itu dia dua cara yang Anda dapat pilih untuk memasang Facebook Pixel di Wordpress. Guna menghindari adanya perubahan tema pada WordPress ketika diperbarui, Anda dapat menggunakan metode plugin.
Artikel menarik lainnya:
Apa Itu Sitemap: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Sama seperti namanya, sitemap berfungsi sebagai peta yang bertindak untuk membantu mesin penelusur menemukan semua halaman penting pada website Anda. Nah, bagi Anda yang belum mengetahui apa itu sitemap, berikut ini adalah pengertian dan manfaat sitemap serta langkah-langkah untuk membuatnya.
Apa Itu Sitemap?
Sitemap merupakan file yang mencantumkan URL dari semua halaman penting pada situs web Anda. Fungsi utama sitemap adalah untuk membantu mesin telusur agar lebih mudah menemukan website Anda. Nah, agar lebih memahami apa itu sitemap, pertama-tama Anda perlu mengetahui cara kerja mesin penelusur serta mengenal istilah crawl dan index.
1. Google memiliki bot atau mesin pintar yang disebut dengan spiders. Nah, tugas dari spiders adalah untuk memindai dan menyimpan halaman web secara terus-menerus, dan proses ini seringkali disebut sebagai crawling.
2. Bot kemudian akan mengkategorikan dan menyimpan setiap halaman yang ditemukannya di index raksasa milik Google. Proses ini biasanya disebut sebagai indexing.
3. Dengan cara ini, saat Anda menelusuri sesuatu menggunakan Google, Google sebenarnya tidak memindai seluruh web secara real time. Alih-alih, ia hanya mencari website yang memiliki kata kunci yang relevan dengan keyword Anda di index-nya, kemudian menampilkannya di hasil mesin penelusuran. Itu sebabnya, pencarian Google biasanya berlangsung sangat cepat, bahkan hanya dalam waktu sepersekian detik saja.
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, jika halaman website Anda sulit dijangkau oleh crawler, kemungkinan besar situs Anda tidak akan masuk ke dalam index Google. Ini artinya, halaman Anda pun tidak akan muncul pada hasil mesin penelusuran. Itulah sebabnya penggunaan sitemap sangat dibutuhkan untuk membantu crawler agar lebih mudah dalam menemukan website Anda.
Baca juga: 17 Strategi SEO Terbaik Untuk Tahun 2023
Apa Manfaat Menggunakan Sitemap?
Semakin mudah website Anda untuk dipahami oleh Google, semakin efisien pula bagi Anda untuk mendapatkan peringkat berdasarkan kata kunci tertarget dan menghasilkan lebih banyak lalu lintas. Tetapi tidak hanya itu saja, berikut ini adalah beberapa manfaat lainnya menggunakan sitemap.
1. Membuat website lebih cepat di-index oleh crawler.
Google tidak dapat meng-index seluruh halaman website setiap harinya, karena mereka biasanya memiliki jadwal crawl tertentu untuk situs dan jenis konten yang berbeda. Itu sebabnya, terkadang Google membutuhkan waktu selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan hingga berbulan-bulan untuk menemukan halaman web baru. Nah, sitemap dapat membantu Google untuk menemukan dan meng-index website Anda dengan lebih cepat.
2. Mempertahankan performa halaman bernilai tinggi dengan baik.
Jika Anda memperbarui halaman pada situs web, namun belum menemukan perubahan pada hasil penelusuran, hal ini bisa dikarenakan Google belum meng-crawling pembaruan tersebut. Dengan crawling dan indexing yang lebih efisien menggunakan bantuan sitemap, Anda dapat memastikan bahwa pengguna bisa melihat versi pembaruan bernilai tinggi dari website Anda.
3. Membantu crawler menemukan orphan page.
Orphan page merupakan halaman web yang tidak terhubung dengan halaman lainnya. Ini artinya, pengguna akan sulit untuk menjangkau halaman tersebut tanpa mengetahui URL-nya secara langsung. Begitu pula dengan bot milik Google, karena crawler tidak bisa menjangkaunya, orphan page seringkali tidak dapat ter-index dengan baik. Tetapi dengan memanfaatkan sitemap, halaman-halaman seperti ini akan jauh lebih mudah untuk ditemukan Google.
4. Membantu Google membedakan halaman duplikat.
Ada beberapa skenario di mana website Anda mungkin memiliki halaman duplikat. Misalnya, pada situs e-Commerce Anda mungkin terdapat dua halaman produk yang sama dengan varian warna produk yang berbeda. Jika ada kasus seperti ini, Google akan kebingungan untuk menentukan manakah versi halaman yang lebih penting yang ingin Anda peringkatkan. Dengan sitemap, Anda dapat menggunakan canonical tag untuk memberitahu Google manakah yang halaman utama dan manakah yang halaman duplikat.
Bagaimana Cara Membuat Sitemap?
Dengan menggunakan tools dan softrware yang tersedia, proses pembuatan sitemap sebenarnya cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya.
1. Gunakan sitemap generator.
Sitemap generator merupakan plugin atau software yang menawarkan pembuatan sitemap tanpa membutuhkan kode. Ada banyak sitemap generator yang bisa Anda pilih.
• Yoast: Ini adalah plugin WordPress yang dapat membantu Anda membuat sitemap secara gratis.
• WordPress 5.5: Jika Anda menggunakan WordPress 5.5 atau versi yang lebih baru, maka Anda tidak memerlukan plugin eksternal lain untuk membuat sitemap.
• XML-Sitemaps.com: Tool yang satu ini menawarkan paket berbayar dan gratis yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
• Screaming Frog: Screaming Frog dapat membuat sitemap XML dan image XML untuk Anda.
• Slickplan: Slickplan menawarkan prencanaan sitemap visual yang memungkinkan Anda untuk membuat sitemap teks, XML, atau vektor. Slickplan adalah tool berbayar, namun Anda bisa menggunakan uji coba selama 30 hari.
• Dynomapper: Sama seperti Slickplan, Dynomapper merupakan alat perencanaan sitemap visual berbayar lainnya yang menawarkan uji coba gratis.
2. Ikuti praktik terbaik sitemap.
Saat Anda baru mulai menggunakan sitemap, berikut ini adalah pedoman yang bisa Anda ikuti.
• Pisahkan sitemap yang terlalu besar ke dalam beberapa bagian.
Jika Anda memiliki sitemap yang melebihi batas ukuran, Anda bisa membaginya menjadi beberapa sitemap kecil. Gunakan file index sitemap untuk mengirimkan banyak sitemap sekaligus.
• Hanya tampilkan URL utama pada halaman duplikat.
Jika Anda memiliki halaman duplikat atau serupa, hanya cantumkan URL utama di sitemap yang ingin Anda tampilkan di mesin telusur. Untuk versi serupanya, gunakan re=canonical tag.
• Gunakan pengkodean UTF-8.
Semua file sitemap hanya boleh berisi karakter ASCII saja, yang berarti angka 0-9, huruf alfabet A-Z, dan karakter-karakter khusus. Beberapa karakter seperti ampersand, tanda kutip, dan lebih besar atau lebih kecil perlu diganti dengan kode escape.
• Jangan terlalu fokus pada priority tag.
Anda dapat menggunakan priority tag pada sitemap Anda untuk mengindikasikan halaman yang paling penting. Tetapi ingatlah bahwa pada akhirnya, Google akan meng-crawling dan indexing dengan aturannya sendiri.
Baca juga: 7 Kiat Efektif Meningkatkan CTA Pada Website Anda
3. Kirimkan sitemap Anda ke Google.
Setelah membuat sitemap untuk halaman web Anda, ada beberapa cara berbeda yang bisa Anda lakukan untuk mengirimkannya ke Google.
• Google Search Console: Menggunakan Google Search Console adalah cara paling mudah. Setelah Anda membuka Google Search Console, cari menu sitemaps pada panel di sebelah kiri, kemudian tambahkan URL sitemap Anda dan klik kirimkan.
• Browser: Anda bisa mengirimkan langsung melalui browser dengan mengetikkan https://www.google.com/ping?sitemap=https://namawebsite.com/sitemap.
• Robots.txt: Anda juga dapat mengirimkan sitemap dengan menyisipkan link sitemap pada file robots.txt.
• WebSub: Cara ini disarankan jika Anda menggunakan feed RSS sebagai sitemap.
Membuat sitemap dapat dilakukan secara gratis dan mudah, dan hal ini juga dapat memberikan banyak keuntungan bagi halaman website Anda. Oleh karena itu, jika Anda ingin meningkatkan lalu lintas dan menghasilkan lebih banyak konversi, mulailah membuat sitemap untuk website Anda dari sekarang.