Panduan SEO #3: Cara Melakukan Riset Kata Kunci + Contoh
Setelah mempelajari Panduan SEO #2: Jenis-Jenis Backlink Yang Wajib Diketahui Praktisi SEO, dalam dunia pemasaran online atau SEO, riset kata kunci adalah langkah kunci untuk memahami bagaimana orang mencari informasi, produk, atau layanan di mesin pencari. Riset kata kunci membantu Anda memahami perilaku pencarian audiens Anda, serta membantu Anda mencapai peringkat yang lebih baik di hasil mesin pencari. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian riset kata kunci, perbedaan tiga jenis kata kunci, dan bagaimana Anda dapat melakukan riset kata kunci menggunakan alat Ubersuggest. Kami juga akan membahas cara mencari longtail keyword, yang seringkali menjadi kunci sukses dalam SEO.
1. Pengertian Riset Kata Kunci
Riset kata kunci adalah proses penelitian untuk mengidentifikasi kata kunci atau frasa yang sering digunakan oleh orang saat mereka mencari informasi di mesin pencari seperti Google. Ini adalah langkah awal dalam perencanaan strategi SEO dan pemasaran konten. Dalam contoh ini, mari kita bayangkan Anda memiliki bisnis yang menawarkan "les bahasa Inggris." Dengan memahami kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda, Anda dapat menciptakan konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens Anda dan meningkatkan visibilitas situs web Anda.
2. Perbedaan Intensi Kata Kunci
Ada tiga jenis kata kunci utama yang perlu Anda kenali dalam riset kata kunci:
Informational Keyword (Kata Kunci Informasi): Kata kunci ini digunakan oleh orang yang mencari informasi atau jawaban atas pertanyaan mereka. Contohnya, "cara belajar bahasa Inggris," "gramatika bahasa Inggris," atau "sejarah bahasa Inggris."
Buying Keyword (Kata Kunci Pembelian): Kata kunci ini menunjukkan bahwa pengguna berada dalam tahap mempertimbangkan pembelian. Contohnya, "les bahasa Inggris online," "biaya kursus bahasa Inggris," atau "daftar kursus bahasa Inggris."
Navigational Keyword (Kata Kunci Navigasi): Kata kunci ini digunakan ketika pengguna ingin mencari halaman atau situs web tertentu. Contohnya, "Duolingo kursus bahasa Inggris," "EF English Live," atau "Panduan belajar bahasa Inggris."
3. Cara Riset Kata Kunci di Ubersuggest / Neilpatel
Kenapa Ubersuggest? Karena ini adalah salah satu alat riset kata kunci yang populer dan mudah digunakan. Ada yang menyarankan menggunakan Google Keyword Planner, namun itu akan percuma jika Anda tidak menjalankan google ads maka data kata kunci yang muncul di Google Keyword Planner tidak akan akurat. Berikut adalah cara melakukan riset kata kunci dengan Ubersuggest:
a. Buka Ubersuggest (https://neilpatel.com/ubersuggest/) lakukan daftar dahulu. Anda akan mendapatkan 3x kesempatan dalam sehari untuk melakukan riset kata kunci disana. Setelah itu di sebelah kiri pilih "keyword research" dan pilih lagi "keyword ideas" dan setelah itu masukkan kata kunci yang ingin Anda riset, misalnya, "les bahasa Inggris.".
b. Ubersuggest akan memberikan informasi tentang volume pencarian, tingkat persaingan, dan kata kunci terkait dengan "les bahasa Inggris."
c. Anda dapat menyaring kata kunci berdasarkan berbagai kriteria seperti volume pencarian, tingkat persaingan, atau CPC (biaya per klik).
d. Analisis hasil riset Anda dan pilih kata kunci yang paling relevan untuk strategi Anda, seperti "les bahasa Inggris online" atau "kursus bahasa Inggris terbaik."
Jadinya nanti akan seperti ini:
4. Gunakan Longtail Keyword
Longtail keyword adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan spesifik. Mencari longtail keyword dapat membantu Anda menargetkan audiens yang lebih terfokus. Cara mencari longtail keyword adalah:
a. Mulailah dengan kata kunci umum yang relevan dengan bisnis atau topik Anda, seperti "les bahasa Inggris."
b. Gunakan alat riset kata kunci seperti Ubersuggest untuk menemukan variasi longtail dari kata kunci tersebut, misalnya, "les bahasa Inggris online untuk pemula" atau "kursus bahasa Inggris online dengan sertifikat."
c. Atau bisa gunakan google search dengan mengetikkan kata kunci utama, misal "les bahasa inggris" (jangan dulu tekan enter) maka nanti akan muncul dibawahnya berbagai variasi kata kunci longtail. Contoh:
Nah dari sana Anda tinggal memilih mana kata kunci longtail yang cocok pada bisnis Anda.
Riset kata kunci adalah pondasi strategi SEO dan pemasaran konten yang sukses. Dengan memahami jenis kata kunci, menggunakan alat riset seperti Ubersuggest, dan mencari longtail keyword yang relevan, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik konten Anda bagi audiens target Anda dalam konteks "les bahasa Inggris" atau topik lainnya.
Silakan lanjut membaca ke Panduan SEO #4: Cara Membuat Konten yang SEO-Friendly.
Panduan SEO #2: Jenis-Jenis Backlink Yang Wajib Diketahui Praktisi SEO
Setelah mengetahui perbedaan SEO on-page dan SEO off-page, dalam artikel edisi panduan SEO ini selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis backlink. Dalam dunia optimasi mesin pencari (SEO), backlink adalah salah satu faktor kunci yang ikut memengaruhi peringkat sebuah situs web dalam hasil pencarian. Backlink merupakan tautan yang mengarah dari situs web lain ke situs Anda.
Backlink ini digunakan oleh mesin pencari untuk mengukur otoritas dan kredibilitas situs web Anda. Namun, tidak semua backlink sama. Nah, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan berbagai jenis backlink yang ada dalam strategi SEO.
Jenis-Jenis Backlink:
1. Do-follow links
Do-follow links adalah jenis tautan yang mengizinkan mesin pencari mengikuti tautan ke situs web yang ditautkan. Link ini dapat membantu dalam pengindeksan dan peringkat situs web Anda. Do-follow links biasanya memberikan dampak positif pada SEO Anda dan itulah mengapa banyak orang mencari tautan ini. Namun, perlu diingat bahwa tautan yang terlalu banyak dan meragukan bisa mengarah pada sanksi dari mesin pencari, jadi penting untuk tetap berfokus pada kualitas daripada kuantitas.
2. No-follow links
No-follow links adalah tautan yang tidak mengizinkan mesin pencari mengikuti tautan ke situs web yang ditautkan. Tautan ini umumnya digunakan untuk menghindari penalti dari mesin pencari, serperti Google, terutama bila tautan tersebut adalah tautan sponsor atau tautan dari sumber eksternal yang tidak sepenuhnya terpercaya. Meskipun no-follow links tidak memberikan dampak positif pada peringkat situs web Anda, link ini masih bisa membantu dalam mendapatkan trafik dan menciptakan otoritas di antara target audiens Anda.
3. Tautan Berbayar atau Sponsored links
Terdapat juga tautan yang disebut sebagai tautan berbayar atau sponsor dalam isi konten. Sesuai dengan namanya, tautan ini merupakan tautan yang dihubungkan dengan produk atau layanan yang dibiayai secara khusus. Nantinya, mesin pencari seperti Google dapat mengenali tautan yang berfungsi sebagai promosi dan mempertimbangkan penampilannya di dalam halaman hasil pencarian.
4. UGC (User-Generated Content) links
Tautan UGC adalah tautan yang berkaitan dengan konten yang dibuat oleh pengguna. Dengan memasukkan tautan UGC, situs web Anda akan memberi tahu Google tentang tautan-tautan yang dibentuk oleh pengguna atau pelanggan.
5. Backlink profile
Backlink profile adalah tautan yang berasal dari profil atau halaman pengguna di platform media sosial, forum, atau situs web lainnya. Backlink ini sering muncul di bagian "tentang saya" atau "bio" pengguna, dan sering digunakan untuk memperkenalkan diri dan memasukkan tautan ke situs web atau sumber lain yang relevan.
Meskipun backlink dapat ditempatkan di berbagai tempat di situs web, tidak semua tempat sama dalam hal kualitas backlink. Backlink terbaik adalah backlink yang ditempatkan di dalam konten yang relevan daripada di bagian bawah blog, dalam kolom komentar, atau pada halaman profil.
6. Backlink Comment (Komentar)
Backlink komentar adalah tautan yang ditempatkan dalam komentar di berbagai situs web, terutama di blog atau forum. Backlink ini dapat digunakan untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda, tetapi perlu digunakan secara etis dan relevan dengan topik diskusi.
Backlink komentar dapat memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
Terkadang, backlink komentar dianggap sebagai taktik spam jika disalahgunakan.
Tidak semua blog atau situs web memungkinkan backlink komentar, dan banyak yang menggunakan atribut "nofollow" pada tautan komentar untuk mengurangi risiko spam.
Backlink komentar mungkin tidak memiliki dampak SEO yang signifikan karena sumbernya sering kali bukan situs web berkualitas tinggi.
7. Backlink Edu
Backlink edu adalah tautan yang berasal dari domain atau situs web yang berhubungan dengan lembaga pendidikan, seperti universitas, sekolah, atau lembaga pendidikan lainnya. Backlink ini sering dianggap memiliki otoritas tinggi karena kaitannya dengan sumber pendidikan, sehingga bisa memberikan nilai SEO yang baik jika ditempatkan dengan benar.
Backlink edu dapat menjadi aset berharga dalam strategi SEO, tetapi harus diperoleh dengan cara yang sah, seperti dengan berpartisipasi dalam program mitra atau memberikan kontribusi berharga ke situs web pendidikan yang relevan. Memiliki backlink dari domain .edu dapat membantu meningkatkan otoritas situs Anda dalam hasil pencarian mesin pencari.
Fungsi Backlink:
Backlink atau tautan balik adalah komponen kunci dalam optimasi mesin pencari (SEO) dan memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia digital marketing. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari backlink:
1. Meningkatkan otoritas dan peringkat SEO
Salah satu fungsi utama backlink adalah meningkatkan otoritas dan peringkat situs web di hasil pencarian. Mesin pencari seperti Google menggunakan backlink sebagai indikator kepercayaan dan kredibilitas. Semakin banyak backlink berkualitas tinggi yang mengarah ke situs Anda, semakin besar kemungkinan situs Anda muncul di posisi atas hasil pencarian.
2. Mengarahkan trafik
Backlink dapat membantu dalam mengarahkan trafik dari situs web sumber ke situs Anda. Jika situs web yang memberikan backlink memiliki audiens yang relevan dengan situs Anda, maka Anda dapat menarik lebih banyak pengunjung yang berpotensi tertarik pada konten Anda.
3. Membangun otoritas dan reputasi
Dengan mendapatkan backlink dari situs web yang terpercaya dalam industri Anda, maka Anda dapat membangun otoritas dan reputasi sebagai sumber informasi yang berharga. Hal ini membantu dalam memperkuat merek Anda dan membuat orang lain lebih percaya pada konten Anda.
4. Meningkatkan kredibilitas konten
Ketika Anda menbambahkan backlink, konten yang Anda buat dan publikasikan akan mendapatkan kredibilitas lebih besar di mata audiens. Tautan yang berasal dari situs web lain (backlink) berperan sebagai penanda atau rekomendasi dari pihak ketiga yang menjadi pertimbangan baik oleh audiens maupun algoritma mesin pencari saat menentukan peringkat suatu situs web. Hal ini memberikan keyakinan pada isi konten Anda, terutama ketika Google berusaha menampilkan situs web yang paling relevan dengan kata kunci tertentu dalam hasil pencarian.
5. Meningkatkan keuntungan bisnis
Backlink dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan lalu lintas pengunjung ke situs web Anda yang pada akhirnya meningkatkan potensi konversi. Saat situs web Anda memiliki peringkat dan tingkat keterlihatan tinggi dalam hasil pencarian, lebih banyak orang akan cenderung mengklik tautan dalam artikel lain untuk melihat konten yang Anda tawarkan. Dengan demikian, total jumlah pengunjung yang mengunjungi situs web Anda akan bertambah, membuka peluang potensial untuk pertumbuhan keuntungan bisnis.
6. Membantu proses indeksasi oleh mesin pencari
Penambahan backlink dalam konten situs web Anda juga membantu proses indeksasi oleh mesin pencari menjadi lebih efisien. Khususnya untuk situs web yang baru, tautan eksternal menjadi sangat penting untuk mempercepat proses penemuan dan indeksasi oleh mesin pencari.
Itu dia beberapa jenis backlink beserta fungsinya. Selain itu, penting untuk Anda ingat bahwa kualitas backlink jauh lebih penting daripada kuantitas. Tautan berkualitas tinggi dari situs-situs terpercaya akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar daripada banyak tautan berkualitas rendah.
Oleh sebab itu, strategi backlink yang berfokus pada membangun tautan berkualitas tinggi yang relevan dengan konten akan sangat membantu dalam mencapai hasil yang lebih baik dalam upaya pengoptimalan SEO.
Baca Panduan SEO selanjutnya yaitu Panduan SEO #3: Cara Melakukan Riset Kata Kunci + Contoh
Make a Competitive Advantage with SEO
Jangan biarkan pesaing Anda berada di halaman 1 google. Optimalkan website Anda dengan strategi yang efektif dan tingkatkan revenue bersama tim SEO kami.
Kunjungi DisiniPanduan SEO #1: Perbedaan SEO On-Page dan SEO Off-Page
Search Engine Optimization (SEO) merupakan salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran digital. SEO mempunyai tujuan utama dalam meningkatkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari seperti Google. Ada banyak aspek yang perlu Anda pertimbangkan dalam upaya penggunaan SEO, dan dua konsep utama yang sering dibahas adalah SEO On-Page dan SEO Off-Page.
Nah, dalam tulisan kali ini, simak pembahasan mengenai perbedaan antara SEO On-Page dan SEO Off-Page beserta contohnya.
SEO On-Page
SEO On-Page mengacu pada praktik yang dapat Anda lakukan di dalam halaman situs web Anda untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari. Hal ini melibatkan pengoptimalan elemen yang dapat Anda kontrol secara langsung. Berikut adalah beberapa contoh praktik SEO On-Page.
1. Kata Kunci (Keywords)
Salah satu aspek paling fundamental dalam SEO On-Page adalah penggunaan kata kunci yang relevan. Hal ini mencakup penggunaan kata kunci dalam judul halaman, tag header, konten, dan meta deskripsi. Misalnya, jika Anda menjalankan situs web yang menjual sepatu, kata kunci relevan yang mungkin akan Anda gunakan adaalah sepatu pria, sepatu wanita, atau sepatu olahraga.
2. Konten Berkualitas
Konten yang berkualitas dan relevan adalah kunci kesuksesan SEO On-Page. Hal ini menandakan bahwa Anda perlu menyediakan informasi yang bermanfaat dan menarik bagi pelanggan Anda. Jika Anda menjual produk atau layanan, deskripsi produk yang informatif dan ulasan pelanggan yang positif dapat membantu meningkatkan peringkat Anda.
3. Struktur URL yang Mudah Dibaca
URL situs web Anda harus mudah dibaca dan mengandung kata kunci yang relevan. Sebagai contoh, URL https://contoh.com/sepatu-pria lebih baik daripada https://contoh.com/?id=123.
4. Kecepatan Halaman
Kecepatan loading halaman adalah faktor penting dalam SEO On-Page. Halaman web yang lambat dapat memengaruhi pengalaman pengguna dan berdampak negatif pada peringkat. Anda dapat meningkatkan kecepatan halaman dengan mengompres gambar, meminimalkan kode, dan menggunakan penyedia hosting yang cepat.
5. Responsif dan Mobile-Friendly
Dengan meningkatkan layanan penggunaan perangkat mobile, situs web Anda harus responsif dan mudah digunakan di berbagai perangkat, termasuk ponsel pintar dan tablet. Hal ini juga penting dalam algoritma peringkat Google.
Contoh SEO On-Page
Misalkan Anda menjalankan situs web e-commerce yang menjual pakaian. Anda ingin mengoptimalkan halaman produk Anda. Berikut contoh praktik SEO On-Page:
Kata Kunci: Pastikan judul halaman produk mengandung kata kunci yang relevan, seperti "Baju Pria Casual." Selain itu, kata kunci ini harus muncul dalam deskripsi produk dan meta deskripsi.
Konten Berkualitas: Tuliskan deskripsi produk yang informatif, termasuk informasi tentang bahan, ukuran, dan perawatan. Selain itu, tambahkan ulasan pelanggan yang memberikan pandangan positif tentang produk Anda.
Struktur URL: Buat URL yang mencerminkan produk, misalnya, https://contoh.com/baju-pria-casual.
Kecepatan Halaman: Pastikan ukuran gambar produk sudah diperkecil untuk mempercepat loading halaman. Periksa juga faktor lain yang dapat mempengaruhi kecepatan situs Anda.
Responsif: Pastikan situs web Anda dapat diakses dengan baik di perangkat mobile, termasuk tampilan yang baik dan navigasi yang mudah.
SEO Off-Page
Sementara itu, SEO On-Page berfokus pada pengoptimalan halaman web secara langsung, SEO Off-Page berurusan dengan faktor-faktor di luar kendali situs web Anda yang dapat memengaruhi peringkat. Praktik SEO Off-Page biasanya lebih menekankan pada pembangunan otoritas dan citra situs Anda di mata mesin pencari. Berikut adalah beberapa aspek SEO Off-Page.
1. Backlink
Backlink adalah tautan dari situs web lain yang mengarah ke situs Anda. Mesin pencari menganggap backlink sebagai alat yang mendukung keandalan dan otoritas situs Anda. Backlink dari situs web berkualitas tinggi akan sangat dihargai.
2. Aktivitas Media Sosial
Aktivitas Anda di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram juga dapat memengaruhi peringkat Anda. Berbagi konten situs web Anda di media sosial dapat meningkatkan eksposur dan menciptakan peluang untuk mendapatkan backlink.
3. Reputasi dan Ulasan
Ulasan positif di situs web seperti Google atau TripAdvisor dapat mempengaruhi citra bisnis Anda. Mesin pencari dapat mempertimbangkan ulasan sebagai faktor dalam peringkat.
4. Guest Posting
Menulis artikel di situs web lain dengan niche Anda adalah cara lain untuk membangun backlink dan otoritas. Misalnya, jika Anda menjalankan situs web perjalanan, Anda dapat menulis artikel di situs web perjalanan terkemuka.
Contoh SEO Off-Page
Misalkan Anda menjalankan situs web mengenai petualangan outdoor. Untuk praktik SEO Off-Page, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Backlink: Membangun backlink dengan menulis artikel yang informatif tentang petualangan outdoor dan mendapatkan tautan ke situs Anda dari situs web terkemuka dalam niche tersebut.
Aktivitas Media Sosial: Mempromosikan konten situs web Anda di media sosial dan berinteraksi dengan komunitas dengan minat yang sama. Hal ini akan meningkatkan eksposur Anda dan dapat menghasilkan tautan kembali.
Reputasi dan Ulasan: Mendorong pelanggan yang puas untuk meninggalkan ulasan positif mengenai pengalaman mereka dengan perjalanan atau layanan outdoor Anda.
Guest Posting: Menulis artikel di situs web terkemuka dengan niche petualangan outdoor dapat membantu membangun otoritas Anda sebagai ahli dalam bidang tersebut.
Jadi, SEO On-Page dan SEO Off-Page merupakan dua aspek penting dalam strategi SEO. Keduanya bekerja bersama untuk meningkatkan peringkat situs web Anda di mesin pencari. SEO On-Page berkaitan dengan praktik yang Anda lakukan di dalam halaman web Anda, sedangkan SEO Off-Page berurusan dengan faktor eksternal yang dapat memengaruhi citra dan otoritas situs Anda.
Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini secara efektif, Anda dapat mengoptimalkan situs web Anda dan meningkatkan visibilitasnya di mesin pencari. Jangan lupa juga bahwa SEO merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan memerlukan upaya berkelanjutan untuk mempertahankan dan meningkatkan peringkat Anda.
Baca panduan selanjutnya yaitu Panduan SEO #2: Jenis-Jenis Backlink Yang Wajib Diketahui Praktisi SEO