Tambah wawasan digital marketing Anda melalui blog datamaya.com. Secara berkala membahas seputar SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas situs Anda di mesin pencari, strategi Google Ads yang efektif untuk mendapatkan lalu lintas yang relevan, pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran yang kuat, serta langkah-langkah dalam pengembangan website yang convertable dan tips bisnis semua dikupas disini!
Latest Blog
Iklan Facebook vs Iklan Google: Mana yang Harus Anda Gunakan?
Dalam dunia pemasaran digital, pilihan antara Iklan Facebook dan Iklan Google sering menjadi perdebatan utama. Keduanya menawarkan keunggulan yang dapat membantu bisnis mencapai target audiens dengan cara yang berbeda.
Untuk menentukan platform mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda, mari kita lihat lebih dekat perbedaan, kelebihan, dan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing platform ini.
Mengapa Memilih Google Ads?
Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan Google Ads.
1. Penargetan berbasis niat
Google Ads menggunakan penargetan berbasis Google Search Network and Google Display Network. Nantinya, iklan akan ditampilkan berdasarkan kata kunci yang dicari oleh pengguna. Jadi, iklan Anda akan muncul di depan audiens yang secara aktif mencari produk atau layanan yang Anda tawarkan, sehingga potensi konversi akan lebih tinggi.
2. Jangkauan luas
Google Ads beroperasi pada Google Search Network dan Google Display Network, memberikan jangkauan yang luas melalui halaman hasil pencarian dan berbagai situs web. Hal ini memungkinkan iklan Anda mencapai audiens yang beragam.
3. Analitik dan pelacakan kinerja
Google Ads menawarkan alat analitik yang kuat untuk melacak kinerja campaign produk Anda. Anda dapat mengukur metrik penting seperti jumlah klik, tayangan, konversi, dan Return on investment (ROI) yang membantu dalam pengoptimalan campaign produk secara berkelanjutan.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Google Ads?
Google Ads, terutama iklan pencarian produk, ideal digunakan ketika:
Target audiens dengan niat tinggi untuk membeli
Iklan muncul saat pengguna mencari produk atau layanan tertentu. Misalnya, ketika seseorang mencari "jasa renovasi kamar," maka iklan akan tampil sesuai dengan kata kunci tersebut.
Fokus pada konversi langsung
Nantinya iklan akan muncul berdasarkan pencarian pengguna, sehingga kemungkinan konversi menjadi lebih tinggi karena pengguna sudah menunjukkan minat spesifik.
Biaya per konversi rendah
Iklan pencarian Google sering kali menghasilkan biaya per konversi yang lebih rendah karena pengguna lebih siap untuk membeli.
Mengapa Memilih Facebook Ads?
Selain Google Ads, alasan berikut ini juga dapat Anda perhitungkan untuk menggunakan Facebok Ads.
1. Penargetan audiens yang mendetail
Facebook Ads menawarkan opsi penargetan yang sangat rinci berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan interaksi pengguna. Hal ini memungkinkan Anda membuat audiens target yang sangat spesifik.
2. Format iklan dengan visual yang menarik
Facebook Ads mendukung berbagai format iklan yang kaya secara visual seperti iklan gambar, video, carousel, dan slideshow. Format ini sangat cocok untuk menarik perhatian dalam lingkungan sosial saat ini.
3. Membangun kepercayaan konsumen
Interaksi sosial seperti likes, komentar, dan jumlah share pada Facebook atau Instagram dapat membantu dalam membangun kepercayaan bagi merek Anda. Pengguna dapat berbagi pengalaman mereka, menciptakan lingkungan sosial yang mendukung kredibilitas merek Anda.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Facebook Ads?
Facebook Ads cocok digunakan ketika:
Ingin meningkatkan awareness produk
Facebook memungkinkan penargetan berdasarkan demografi, minat, dan perilaku, sehingga ideal untuk melakukan campaign yang berfokus pada peningkatan awareness produk.
Menargetkan audiens secara spesifik
Dengan opsi penargetan yang luas, Facebook Ads sangat efektif untuk menjangkau audiens tertentu, seperti calon audiens lokal atau dengan minat khusus.
Engagement dan interaksi
Facebook Ads sering kali lebih interaktif, memungkinkan pengguna untuk memberikan likes, mengomentari, dan membagikan iklan tersebut, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan awareness merek serta produk Anda.
Perbedaan Utama antara Google Ads dan Facebook Ads
Platform dan niat pengguna
Google Ads
Berbasis niat, menargetkan pengguna yang secara aktif mencari informasi atau solusi.
Facebook Ads
Berbasis penargetan, menampilkan iklan kepada pengguna berdasarkan demografi dan minat, tanpa memperhitungkan niat pencarian.
Format iklan
Google Ads
Format iklannya berbasis teks, tetapi juga mendukung iklan bergambar, video, dan belanja.
Facebook Ads
Format iklannya lebih kaya, dengan format iklan bergambar, video, carousel, dan slideshow.
Opsi penargetan
Google Ads
Berdasarkan kata kunci dan niat pencarian.
Facebook Ads
Berdasarkan demografi, minat, dan perilaku pengguna.
Penempatan iklan
Google Ads
Muncul di hasil pencarian dan jaringan display Google.
Facebook Ads
Muncul di feed berita Facebook, Instagram, dan jaringan Audience Network.
Struktur Biaya
Google Ads
Berbasis biaya per klik (PPC).
Facebook Ads
Berbagai model biaya, termasuk biaya per klik (CPC), biaya per seribu tayangan (CPM), dan biaya per tindakan (CPA).
Platform Mana yang Tepat untuk Anda?
Pilihan antara Google Ads dan Facebook Ads sangat bergantung pada tujuan pemasaran dan target audiens Anda. Google Ads ideal untuk bisnis yang ingin menjaring pengguna dengan niat tinggi untuk membeli, sementara Facebook Ads lebih unggul dalam menciptakan kesadaran akan merek atau produk dan menjangkau audiens berdasarkan minat dan demografi.
Menggabungkan kedua platform ini secara strategis dapat memberikan pendekatan pemasaran digital secara lebih menyeluruh, yang dapat mengakomodasi berbagai tahap dalam perjalanan pelanggan. Pertimbangkan tujuan bisnis, anggaran, dan karakteristik produk atau layanan Anda saat memilih platform yang tepat.
9 Cara Menulis Ad Copy Google Ads untuk Meningkatkan Performa Iklan - Panduan Google Ads #3
Di panduan google ads #3 ini kita akan membahas bagaimana cara membuat iklan kita dilirik terus bahkan dipilih oleh para pencari di google. Namun jika Anda belum membaca panduan google ads yang ke-2, ada baiknya Anda baca dulu untuk mengetahui lebih lengkap terkait mengatur anggaran di google ads. Google Ads merupakan salah satu alat pemasaran digital yang paling efektif. Di sisi lain, salah satu elemen terpenting dalam melakukan kampanye Google Ads adalah ad copy. Ad copy yang baik dapat meningkatkan rasio klik-tayang (CTR) dan konversi. Nah, berikut ini adalah beberapa tip untuk meningkatkan performa ad copy Google Ads Anda. Yuk, disimak!
1. Gunakan Istilah Pencarian Populer dalam Ad Copy Anda
Pastikan ad copy Anda mencakup istilah pencarian populer yang relevan dengan produk atau layanan Anda. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa iklan Anda akan muncul ketika orang mencari produk atau layanan serupa.
Contohnya saja Anda menjual sepatu olahraga. Istilah pencarian populer yang relevan mungkin, sepatu lari terbaik atau sepatu basket terbaru. Nantinya, dalam ad copy Anda, pastikan untuk menyertakan istilah pencarian tadi.
2. Gunakan 8 Headline "Keyword" & 7 Headline "Selling"
Maksimalkan penggunaan headline dengan membaginya menjadi dua kelompok, yakni 8 headline yang berfokus pada kata kunci (keyword) dan 7 headline yang menyoroti penawaran atau keunggulan produk Anda (selling). Hal ini nantinya dapat memberikan variasi dan memungkinkan Anda menangkap perhatian target audiens secara lebih efektif.
- Gunakan Kata Kunci Utama: Pastikan kata kunci utama yang relevan dengan produk atau layanan Anda ada dalam judul. Ini membantu iklan Anda terlihat lebih relevan dan meningkatkan kemungkinan klik.
- Buat Judul Menarik: Gunakan bahasa yang menarik dan menonjolkan manfaat utama produk atau layanan Anda. Misalnya, "Hemat 50% untuk Produk Kecantikan Terbaik".
- Variasi Judul: Cobalah berbagai variasi judul untuk melihat mana yang paling efektif. Google Ads memungkinkan Anda membuat beberapa versi iklan dalam satu grup iklan.
3. Gunakan Kalimat Pendek dalam Deskripsi
Orang cenderung lebih responsif terhadap kalimat yang singkat dan to the point. Gunakan kalimat pendek dalam bagian deskripsi agar pesan Anda dapat dipahami dengan cepat dan mudah.
- Fokus pada Manfaat: Jelaskan manfaat utama produk atau layanan Anda, bukan hanya fitur. Pengguna lebih tertarik pada bagaimana produk Anda dapat membantu mereka.
- Gunakan Bahasa yang Persuasif: Gunakan kata-kata yang memotivasi pengguna untuk mengambil tindakan. Contohnya, "Beli Sekarang", "Daftar Gratis", atau "Dapatkan Penawaran Khusus".
- Batasi Karakter: Manfaatkan batas karakter yang diberikan oleh Google Ads dengan bijak. Pastikan setiap kata memiliki dampak dan relevansi.
4. Selalu Utamakan Manfaat bagi Pelanggan
Fokuslah pada manfaat produk atau layanan Anda daripada fitur lainnya. Pelanggan ingin tahu bagaimana produk atau layanan Anda dapat memenuhi kebutuhan atau masalah mereka. Jadi, tunjukkan manfaatnya dengan jelas, ya.
5. Jangan Lupakan Display Path
Display Path memberikan kesempatan untuk menampilkan kata kunci yang relevan dalam URL tautan Anda. Gunakan dengan bijak untuk meningkatkan relevansi iklan Anda dan meningkatkan kredibilitas.
Lebih mudahnya, ketika Anda menjalankan iklan untuk toko online sepatu dengan domain sepatumurah.com. URL sebenarnya mungkin panjang dan kompleks, tetapi dengan menggunakan display path, Anda dapat memberikan tampilan yang lebih bersih dan relevan.
Sebut saja URL awal Anda terlihat seperti contoh di bawah ini: https://www.sepatumurah.com/kategori/sepatu-olahraga/laris-minggu-ini/
Ketika menggunakan display path, iklan Anda akan terlihat seperti ini:
www.sepatumurah.com/sepatu-olahraga
Dalam contoh ini, meskipun display path hanya merupakan elemen visual, tetapi kata kunci "sepatu olahraga" memberikan kesan bahwa tautan tersebut langsung terkait dengan kebutuhan pencari yang mencari sepatu olahraga. Hal ini dapat meningkatkan relevansi iklan dan mendorong pengguna untuk lebih percaya diri dalam mengklik iklan tersebut karena kesesuaian antara display path dan kebutuhan mereka.
6. Buat Lebih dari Satu Iklan per Grup Iklan
Membuat lebih dari satu iklan per grup iklan adalah strategi yang cerdas dalam kampanye pemasaran digital. Ini memungkinkan Anda untuk menguji variasi iklan dan menemukan yang paling efektif dalam menarik perhatian dan mendapatkan respons dari target audiens Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa membuat lebih dari satu iklan per grup iklan bisa bermanfaat:
Pengujian Kreatif: Setiap iklan bisa memiliki pesan, gambar, atau tawaran yang berbeda. Dengan membuat beberapa iklan, Anda dapat menguji mana yang paling menarik dan efektif.
Optimasi Kinerja: Dengan memiliki beragam iklan dalam satu grup, Anda dapat melacak dan membandingkan kinerja masing-masing. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengalokasikan anggaran pada iklan yang memberikan hasil terbaik.
Pengoptimalan Pengeluaran: Dengan membandingkan kinerja berbagai iklan, Anda dapat mengalokasikan anggaran secara lebih efisien. Iklan yang memberikan ROI (Return on Investment) yang lebih tinggi dapat mendapatkan lebih banyak anggaran, sementara yang kurang efektif dapat dikurangi atau dihentikan.
Penyesuaian Target: Dengan mencoba berbagai pesan atau penawaran, Anda dapat menyesuaikan iklan dengan target audiens yang berbeda. Misalnya, satu iklan bisa ditujukan untuk segmen demografis tertentu sementara yang lain untuk segmen lainnya.
Pencegahan Kejenuhan: Menggunakan beberapa iklan dengan variasi kreatif dapat mencegah kejenuhan pada audiens. Jika audiens melihat iklan yang sama berulang kali, mereka mungkin kehilangan minat. Dengan memiliki variasi, Anda dapat menjaga ketertarikan mereka tetap tinggi.
Respon Terhadap Perubahan: Ketika kondisi pasar atau preferensi pelanggan berubah, Anda dapat dengan cepat menyesuaikan iklan Anda dengan membuat versi baru dan menguji responsnya.
7. Gunakan Semua Aset yang Relevan
Manfaatkan berbagai opsi yang disediakan Google Ads, seperti ekstensi iklan, sitelink, dan testimoni pelanggan. Semakin banyak informasi yang dapat Anda berikan kepada calon pelanggan, semakin besar kemungkinan mereka akan mengklik iklan Anda.
- Ekstensi Sitelink: Menambahkan link tambahan ke berbagai halaman di situs web Anda. Ini membantu pengguna menemukan informasi yang relevan dengan lebih cepat.
- Ekstensi Panggilan: Menambahkan nomor telepon di iklan Anda, memungkinkan pengguna untuk menghubungi bisnis Anda langsung dari iklan.
- Ekstensi Lokasi: Menambahkan alamat bisnis Anda, membantu pengguna menemukan lokasi fisik Anda dengan mudah.
8. Gunakan Bahasa Sederhana
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu rumit. Sampaikan pesan Anda dengan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Selain itu, hindari memaksakan menggunakan slogan yang tidak relevan dengan pesan iklan Anda.
9. Gunakan "Call-to-Action" dalam Iklan Anda
Jangan lupa sisipkan call to action yang jelas dalam iklan Anda. Hal ini akan memberikan arahan yang langsung dapat mendorong pelanggan untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mengklik, mendaftar, atau membeli.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas ad copy Google Ads Anda dan secara signifikan meningkatkan performa kampanye pemasaran digital. Selalu ingat juga untuk terus memantau dan mengukur hasilnya agar dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan guna mencapai tujuan bisnis Anda.
5 Hal Dasar Yang Harus Diperhatikan Sebelum Beriklan di Google Ads
Beriklan di Google Ads adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mendatangkan traffic tertarget dalam waktu singkat. Para internet marketer seperti penjual online bisa dengan mudah mendapatkan traffic dan penjualan dengan cepat, meski tanpa harus mengoptimalkan SEO.
Kendati memiliki banyak kemudahan, bukan berarti Anda bisa langsung memasang Google Ads tanpa pertimbangan apa pun. Sebab setiap iklan yang Anda pasang di Google Ads merupakan iklan berbayar. Karena itu, sebelum mulai memasang iklan, ada baiknya jika Anda memperhatikan beberapa hal dasar berikut ini terlebih dahulu.
1. Pahami Goals Iklan Anda
Sebelum beriklan, hal paling mendasar yang perlu Anda perhatikan adalah pahami tujuan Anda dan ketahui hal-hal apa saja yang ingin Anda capai dengan memasang Google Ads. Misalnya jika Anda ingin menargetkan 100 klik per hari atau mendapatkan konversi dari iklan yang Anda pasang, maka buatlah rencana yang matang tentang bagaimana cara Anda untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Buat Perencanaan & Setup Teknis Awal
Agar tujuan Anda selalu terukur dengan mudah, Anda tidak boleh sembarangan membuat perencanaan. Sebelum iklan Anda dipasang di Google Ads, Anda harus menentukan produk apa yang ingin Anda jual, di mana lokasi audience yang Anda targetkan, serta berapa banyak anggaran yang Anda keluarkan. Perencanaan iklan yang matang akan sangat berpengaruh pada goal yang sudah Anda targetkan sebelumnya.
Selain itu, secara teknis Anda harus menyiapkan beberapa hal untuk menunjang iklan Anda yaitu:
- Website atau Landing Page yang mumpuni
- Koneksikan website dengan Google Analytics dan Google Tag Manager (jika belum)
- Memasang tag conversion agar setiap leads yang datang ke kontak Anda terekam di dasbor iklan sehingga budget yang Anda keluarkan tidak terbuang begitu saja. (Advanced level required)
3. Perhatikan Pemilihan Kata Kunci
Salah satu hal krusial lain yang tidak boleh Anda lewatkan adalah kata kunci. Hal ini dikarenakan Google Ads hanya menampilkan iklan Anda berdasarkan kata kunci yang cocok dari search engine. Karena itu, ada baiknya jika Anda melakukan riset terlebih dahulu dengan menghitung berdasarkan 4 parameter Google Ads, yaitu pencocokan luas, pengubah pencocokan luas, pencocokan frase, dan pencocokan persis.
4. Manfaatkan Bidding Secara Maksimal
Google Ads menyediakan fitur bidding yang bisa menghemat anggaran Anda dalam beriklan. Dengan menyesuaikan bid, Anda bisa menampilkan iklan lebih sering atau lebih sedikit berdasarkan di mana, kapan, dan bagaimana seseorang melakukan penelusuran. Hal ini dikarenakan setiap klik yang dihasilkan di Google Ads bisa memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung pada waktu tertentu, lokasi tertentu, atau apakah penelusuran dilakukan dari smartphone atau komputer. Dengan menyesuaikan bid secara tepat, Anda bisa saja meminimalisir budget yang Anda keluarkan untuk beriklan.
5. Lakukan Evaluasi Berkala
Anda tentunya memiliki keinginan untuk memperluas bisnis Anda dengan jangkauan yang lebih besar. Karena itu, jangan lupa untuk selalu pantau hasil dari kampanye Anda secara berkala. Lakukan evaluasi untuk dapat mencapai potensi tertinggi iklan Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah untuk mengubah strategi dan membuat perencanaan baru jika target yang Anda inginkan belum tercapai.
Itu dia beberapa hal dasar yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai beriklan di Google Ads. Jika Anda melakukannya dengan baik, tentunya kampanye yang Anda pasang tidak akan sia-sia dan dapat mendatangkan traffic yang sesuai dengan keinginan Anda dalam waktu cepat.
TIPS BONUS
Jangan terburu-buru menilai iklan yang Anda jalankan tidak optimal. Karena terdapat learning phase di sistem google yang mengharuskan mesin google mempelajari iklan Anda terlebih dahulu dari berbagai faktor seperti waktu penayangan, target audience, variasi iklan yang Anda buat dll.
Kesulitan untuk memahami alur kerja Google Ads?
Ada hal yang Anda tidak pahami di Google Ads?
Sudah coba beriklan tapi tidak kunjung dapat hasil?
Buat Website Anda Dilihat Oleh Ratusan Potensial Leads
Mari manfaatkan kekuatan google ads untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan penjualan perusahaan Anda bersama kami.
Kunjungi DisiniMengenal Apa Itu Iklan PPC Google Ads
Mungkin bagi sebagian diantara Anda yang ingin bisnis-nya go online sudah pernah mendengar iklan PPC atau Google Ads. Model iklan seperti apakah itu? Bagaimana cara kerjanya? Apakah efektif?
Nah di artikel kali ini kita akan membahasnya dalam bahasa yang bisa dipahami oleh pemula. Tapi sebelum kita membahas pengertian Google Ads, ada baiknya kita mengenal istilah PPC terlebih dahulu.
Apa Sih Iklan PPC Itu?
PPC adalah singkatan dari Pay-Per-Click, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya bayar per klik. PPC merupakan salah satu metode beriklan di internet yang paling populer, dimana pengiklan (advertiser) hanya membayar jika ada yang klik iklannya.
Selain PPC, ada juga sebenarnya metode PPM (Pay Per Impression), yaitu bayar per kemunculan (biasanya per 1,000 kali kemunculan).
Nah, Google Ads merupakan penyedia terbesar layanan iklan PPC dan PPM di dunia hingga saat ini, dengan pendapatan fantastis hingga milyaran US Dollar!
Efektifitas dan Manfaat Menggunakan Google Ads
Beriklan di internet menggunakan Google Adwords memiliki keunggulan tersendiri, beberapa di antaranya adalah:
Lebih Cepat Daripada SEO
Capek dengan SEO yang tidak juga membuahkan hasil? Dengan Google Ads, iklan website Anda bisa langsung muncul di halaman pertama Google hanya dalam hitungan jam atau hari (selama tidak melanggar ketentuan layanan Google Ads)
Tertarget dan Fleksibel
Selaku pengiklan, Anda bisa mengatur budget per hari, siapa yang hendak ditarget, dari negara mana, behavior-nya seperti apa, di jam dan hari apa saja.
Jangkauan Iklan yang Luas
Google memliki banyak network dengan trafik gila-gilaan: Youtube, Gmail, aplikasi Android, dll. Di luar itu, masih banyak blog dan website yang menjadi network partner dari Google, yang artinya mereka bersedia menampilkan iklan Anda yang “dioper” oleh Google.
Cara Kerja Iklan PPC Google Adwords
Skema iklan PPC, termasuk Google Adwords, setidak-tidaknya melibatkan 3 pihak:
1. Penyedia teknologi/ platform – kalau mau beriklan, maka harus mendaftar ke pihak ini. Dia-lah yang memiliki teknologi, aturan, dan biaya iklan dibayarkan kepadanya. Dalam hal ini Google adalah pemilik teknologinya.
2. Pemilik website/ blog – iklan-iklan Anda nanti akan muncul di website atau blog mereka, biasa disebut juga dengan istilah network atau jaringan.
3. Pengiklan/ advertiser – yaitu orang yang mau beriklan di internet menggunakan Google Ads.
Kurang lebih, seperti ini skemanya:
Jika ingin menggunakan layanan Google Adwords, langkah awal adalah membuat akun terlebih dahulu di https://ads.google.com. Setelah login, nanti Anda akan masuk ke sebuah halaman dashboard yang digunakan untuk setting bugdet, materi iklan, analisa jumlah klik yang didapat, jumlah budget yang telah dihabiskan, dan lain sebagainya.
Hal-Hal Lain yang Perlu Anda Ketahui
1. Iklan Google Ads tidak hanya berupa text saja seperti ini:
Tapi bisa juga berupa banner seperti ini (alias GDN, Google Display Network):
2. Sistem yang digunakan adalah bidding.
Misalnya gini, Anda ingin saat orang search “sepatu online” di Google, maka iklan website Anda ikut muncul. Nah, Anda bersedia bayar berapa jika ada visitor yang klik?
Kenapa pakai bidding? Karena kompetitor Anda dan banyak website lainnya juga pasti ada yang pakai Adwords, sedangkan Google terbatas menampilkan iklannya. Itulah sebabnya pakai bidding dan rotasi. Artinya, semakin besar Anda berani bid (bayar), maka semakin besar peluang iklan Anda muncul dan semakin tinggi posisinya.
Itulah yang bikin Google kaya raya 🙂
Ini contohnya:
4. Bisa Remarketing
Apa itu remarketing?
Misalnya begini, ada orang yang baru saja buka dan melihat-lihat website Anda. Setelah itu dia close, lalu melihat-lihat website lain. Nah, iklan website Anda tetap bisa muncul di website lain yang dia buka itu, sehingga “membuntuti” terus visitor tersebut, dengan tujuan meningkatkan brand awareness.
Urus Sendiri Atau Pakai Penyedia Jasa Google Ads?
Kalau Anda punya waktu untuk mempelajari segala kerumitannya, mengikuti update-update terbaru Google Ads, atau tim digital marketing yang in-house di perusahaan Anda yang mengatur segalanya, maka boleh saja untuk melakukan sendiri iklan Anda.
Tetapi jika Anda tidak memiliki waktu untuk itu semua, maka menggunakan digital marketing agency yang menyediakan layanan iklan Google Ads merupakan salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan. Semoga artikel ini bisa membantu bisnis Anda menjadi lebih berkembang lagi.
Buat Website Anda Dilihat Oleh Ratusan Potensial Leads
Mari manfaatkan kekuatan google ads untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan penjualan perusahaan Anda bersama kami.
Kunjungi DisiniMaximize Clicks dan Target Impression Share, Strategi Bidding Mana yang Harus Anda Pilih di Google Ads?
Diposting pada: 12 Juni 2023, 10:30 AM
Seorang marketer sudah seharusnya mengetahui strategi bidding mana yang nantinya akan mereka gunakan untuk produk atau layanan mereka. Dalam hal ini seorang marketer jangan sampai salah dalam menentukan strategi bidding di Google Ads lantaran setiap strategi bidding sudah memiliki fungsinya masing-masing.
Oleh sebab itu, menurut laman Google Support, Anda dapat menentukan strategi bidding tergantung pada jaringan yang ditargetkan kampanye dan apakah Anda ingin berfokus untuk mendapatkan klik, tayangan, konversi, atau tampilan. Jadi, Anda harus dapat mengetahui sasaran utama Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan salah satu strategi bidding untuk Google Ads.
Dari keenam strategi bidding yang ada, artikel ini hanya akan membahas dua di antaranya, yaitu maximize clicks dan target impression share. Strategi mana yang harus Anda pilih? Simak penjelasannya di bawah ini!
Maximize Clicks
Dilihat dari namanya saja, strategi bidding ini sudah memiliki tujuan yang sangat jelas, di mana ingin menghasilkan klik (traffic) sebanyak mungkin dari iklan yang telah dipasang.
Terdapat beberapa keuntungan ketika Anda menggunakan strategi bidding maximize clicks, di antaranya:
Anda dapat mendapatkan banyak klik ketika menemukan kata kunci yang tepat untuk produk Anda.
Strategi ini memungkinkan Anda untuk secara otomatis mengatur penawaran iklan Anda berdasarkan data historis yang dimiliki oleh Google Ads. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk fokus pada strategi pemasaran Anda tanpa harus terus-menerus memantau penawaran Anda.
Ketika Anda menggunakan strategi maximize clicks, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran iklan Anda akan lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat terjadi karena strategi ini akan secara otomatis menyesuaikan penawaran iklan Anda dengan anggaran yang telah Anda tentukan sehingga Anda tidak perlu khawatir bila anggaran iklan yang telah ditentukan.
Selain itu, terdapat beberapa kekurangan yang dapat saja Anda alami bila menggunakan strategi bidding maximize clicks, seperti tidak fokus pada hasil akhir. Strategi maximize clicks nampaknya dapat meningkatkan jumlah klik yang diperoleh, tetapi tidak dapat menjamin jumlah konversi atau penjualan yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena fokus dari strategi ini hanya berdasar pada jumlah klik yang diperoleh, sehingga mungkin saja pengunjung yang mengklik iklan Anda tidak selalu merupakan calon pelanggan yang berminat terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Target Impression Share
Target Impression Share memungkinkan Anda untuk memaksimalkan jumlah impression iklan Anda pada laman hasil pencarian Google. Melalui strategi ini, Anda dapat menargetkan persentase berapa kali iklan Anda akan ditampilkan dan di mana Anda ingin menampilkannya. Iklan Anda dapat tampil di bagian mana saja dalam halam hasil pencarian, mulai dari tampil di tiga hasil pencarian teratas (Top Impression Share) atau menjadi iklan yang yang paling pertama muncul (Absolute Top Impression share).
Beberapa keuntungan menggunakan strategi bidding Target Impression Share, yaitu:
Strategi ini cocok untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada calon pelanggan. Anda dapat membangun brand awareness dan membuat calon pelanggan untuk mempertimbangkan produk atau layanan Anda.
Ketika Anda sudah menentukan target persentase tampilan iklan, strategi target impression share akan sangat membantu dalam mengoptimalkan anggaran iklan dan memastikan pengeluaran iklan secara lebih efisien.
Di sisi lain, target impression share juga memiliki kekurangan, seperti biaya yang tinggi. Anda mungkin saja akan membutuhkan lebih banyak biaya ketika menggunakan strategi bidding ini. Hal ini dapat terjadi karena strategi ini bertujuan untuk mendapatkan tampilan iklan yang lebih tinggi, sehingga biaya per klik mungkin saja akan lebih tinggi.
Pada akhirnya, sebelum Anda menentukan strategi bidding mana yang akan Anda gunakan, Ada baiknya untuk mempertimbangkan tujuan dari pemasaran Anda. Selain itu, penting juga untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan dari setiap strategi bidding yang nantinya akan Anda gunakan.
Artikel menarik lainnya: