Tambah wawasan digital marketing Anda melalui blog datamaya.com. Secara berkala membahas seputar SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas situs Anda di mesin pencari, strategi Google Ads yang efektif untuk mendapatkan lalu lintas yang relevan, pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran yang kuat, serta langkah-langkah dalam pengembangan website yang convertable dan tips bisnis semua dikupas disini!
Latest Blog
Tips Jitu Digital Marketing Untuk UMKM / Bisnis Kecil
Digital marketing telah menjadi salah satu elemen penting dalam pengembangan bisnis, termasuk bagi bisnis skala kecil atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dengan semakin banyaknya pengguna internet dan sosial media, setiap bisnis kini memiliki peluang besar untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan secara online.
Namun, digital marketing bukan hanya sekadar memiliki akun sosial media, melainkan juga strategi yang tepat sasaran. Nah, berikut ini adalah beberapa tip jitu yang bisa diterapkan oleh bisnis skala kecil atau UMKM untuk memaksimalkan digital marketing.
1. Tentukan Target Pasar
Langkah pertama dan paling penting dalam strategi digital marketing adalah menentukan target pasar. Target pasar adalah sekelompok orang yang memiliki minat dan kebutuhan yang relevan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Mengetahui siapa target pasar Anda akan membantu menentukan gaya komunikasi yang sesuai di semua platform marketing.
Jika target market Anda adalah remaja, gunakan bahasa yang lebih santai dan kasual. Sebaliknya, jika target market Anda adalah profesional atau orang dewasa, maka gunakan bahasa yang lebih formal dan profesional.
Konsistensi gaya bahasa di seluruh platform marketing akan menciptakan citra yang jelas dan meyakinkan bagi audiens.
2. Buat Website
Website merupakan salah satu fondasi dari digital marketing. Website adalah tempat di mana pelanggan dapat menemukan informasi lengkap tentang bisnis Anda, termasuk produk, layanan, portofolio, hingga cara bertransaksi.
Memiliki website yang profesional dan mudah diakses akan meningkatkan kredibilitas bisnis di mata calon pelanggan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat website, di antaranya:
Desain yang responsif
Pastikan website Anda dapat diakses dengan baik di perangkat mobile maupun desktop.
Navigasi yang Mudah
Buat navigasi yang jelas dan mudah dipahami agar pengunjung tidak kesulitan menemukan informasi yang mereka butuhkan.
SEO (Search Engine Optimization)
Optimalisasi website dengan kata kunci yang relevan agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.
3. Buat Akun Sosial Media
Sosial media adalah alat marketing yang sangat efektif untuk UMKM karena dapat menjangkau audiens secara luas dengan biaya yang relatif rendah. Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok memberikan kesempatan untuk memamerkan produk atau layanan Anda secara visual dan interaktif.
Anda dapat mengisi akun sosial media dengan konten yang relevan, seperti:
Portofolio
Jika Anda bergerak di bidang jasa seperti desain grafis, fotografi, atau konsultasi, pastikan Anda mengunggah portofolio pekerjaan yang menunjukkan kualitas layanan Anda.
Produk
Untuk bisnis retail, unggah foto-foto produk yang menarik, dilengkapi dengan deskripsi produk yang informatif dan detail.
Tulis bio dan caption dengan profesional
Tulis bio di akun sosial media dengan singkat dan jelas, sesuai dengan target market Anda. Pastikan juga setiap caption yang Anda buat menggambarkan nilai dan manfaat dari produk atau layanan yang ditawarkan. Gunakan bahasa yang profesional dan persuasif.
Buat reels minimal 2-3 kali sebulan
Reels di Instagram atau video TikTok dapat membantu meningkatkan interaksi dengan audiens dan memperluas jangkauan konten Anda. Buatlah konten video pendek yang menarik, seperti tutorial penggunaan produk, testimoni pelanggan, atau behind the scenes pembuatan produk.
4. Beriklan di Platform Iklan Berbayar
Setelah akun sosial media dan website Anda siap, langkah selanjutnya adalah memanfaatkan platform iklan berbayar seperti Meta Ads (Facebook dan Instagram) atau Google Ads. Pilih platform iklan yang paling sesuai dengan target pasar Anda dan tentukan anggaran iklan yang sesuai.
Meta Ads
Cocok untuk bisnis yang memiliki target audiens di Facebook dan Instagram. Anda bisa menargetkan audiens berdasarkan usia, lokasi, minat, dan perilaku mereka.
Google Ads
Cocok untuk bisnis yang ingin tampil di hasil pencarian Google. Anda bisa menargetkan audiens yang aktif mencari produk atau layanan tertentu melalui mesin pencari.
Langkah Selanjutnya Setelah Step Diatas
Setelah Anda menerapkan langkah-langkah dasar di atas, berikut adalah beberapa langkah lanjutan untuk semakin mengoptimalkan strategi digital marketing bisnis Anda.
1. Buka akun di marketplace
Selain menggunakan website dan media sosial, UMKM juga disarankan untuk membuka toko di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Bukalapak. Marketplace memiliki basis pelanggan yang besar, sehingga membantu meningkatkan peluang penjualan.
Dengan adanya fitur peringkat dan ulasan, marketplace juga memberikan kepercayaan lebih kepada calon pelanggan.
2. Live rutin di marketplace
Fitur live di marketplace, seperti Shopee dan Tiktok Shop, sangat efektif untuk menarik perhatian pembeli. Anda bisa melakukan sesi live secara rutin, minimal seminggu sekali, untuk memperkenalkan produk, menjawab pertanyaan calon pelanggan, atau menawarkan promosi spesial.
Tentukan waktu live yang sesuai dengan kebiasaan audiens, misalnya di sore hari setelah jam kerja.
3. Gunakan jasa influencer
Menggunakan jasa influencer media sosial bisa menjadi strategi yang efektif untuk memperluas jangkauan bisnis Anda. Pilih influencer yang sesuai dengan target market dan brand image Anda.
Influencer dapat membantu mempromosikan produk atau layanan Anda kepada pengikut mereka yang biasanya sudah memiliki kepercayaan terhadap sang influencer.
Digital marketing adalah salah satu cara paling efektif untuk mengembangkan bisnis skala kecil atau UMKM. Dengan menerapkan beberapa langkah di atas, bisnis Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses di era digital ini.
Jangan lupa untuk melakukan evaluasi dan sesuaikan strategi yang Anda gunakan sesuai dengan tren serta perubahan pasar, agar tetap relevan dan kompetitif.
Apa Itu Push and Pull Dalam Strategi Pemasaran?
Dalam dunia marketing, konsep "push and pull" merupakan dua strategi yang berbeda namun saling melengkapi dalam upaya mempromosikan dan menjual produk atau layanan. Kedua strategi ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menjangkau konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian mereka. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan push and pull dalam strategi marketing!
Push Marketing
Push marketing adalah pendekatan di mana produsen atau penjual secara aktif mendorong produk atau layanan mereka kepada konsumen. Dalam strategi ini, perusahaan berusaha membuat produk mereka tersedia di berbagai saluran distribusi dan mempromosikannya secara agresif kepada pengecer, distributor, atau konsumen akhir. Tujuan utama dari push marketing adalah untuk memaksimalkan distribusi dan menggerakkan produk ke pasar.
Salah satu contoh penerapan push marketing adalah kampanye promosi besar-besaran di toko-toko ritel atau melalui saluran distribusi lainnya. Misalnya, seorang produsen smartphone dapat menawarkan insentif kepada pengecer untuk memajang produk mereka secara mencolok di etalase toko, atau memberikan diskon kepada distributor yang menjual produk mereka dalam jumlah besar. Dengan demikian, konsumen akan terpapar dengan produk tersebut secara langsung saat berbelanja.
Keuntungan dan kelemahan push marketing
Keuntungan dari push marketing di antaranya, kemampuan untuk memperluas jangkauan produk secara cepat, menghasilkan penjualan dalam waktu singkat, dan meningkatkan awareness merek tersebut. Namun, salah satu kelemahannya adalah konsumen mungkin saja merasa terganggu dengan promosi yang agresif dan kurang tertarik untuk membeli produk jika tidak ada permintaan yang kuat dari mereka.
Pull Marketing
Push marketing menekankan promosi langsung kepada konsumen, sedangkan pull marketing berfokus pada menciptakan minat dan permintaan konsumen terhadap produk atau layanan tertentu. Dalam strategi ini, perusahaan berupaya membangun kesadaran akan brand, menciptakan hubungan dengan konsumen, dan memengaruhi keputusan pembelian mereka melalui berbagai cara, seperti iklan, konten digital, dan strategi pemasaran online.
Contoh dari pull marketing mencakup pembuatan konten yang informatif dan menarik, seperti blog, video, atau media sosial, yang tidak hanya mengedukasi konsumen tentang produk atau layanan, tetapi juga membangun kepercayaan dan keterlibatan dengan merek tersebut. Selain itu, program loyalitas pelanggan, ulasan online yang positif, dan rekomendasi dari teman atau influencer juga dapat menjadi bagian dari strategi pull marketing yang efektif.
Keuntungan dan kelemahan pull marketing
Keuntungan dari pull marketing adalah mampu membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen, meningkatkan kesadaran akan suatu merek dalam jangka panjang, dan menghasilkan permintaan yang stabil. Namun, pull marketing masih memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang cukup besar untuk membangun dan memelihara keterlibatan konsumen secara efektif.
Hubungan Antara Push dan Pull Marketing
Meskipun push dan pull marketing memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya saling melengkapi dalam strategi pemasaran yang komprehensif. Secara ideal, perusahaan akan menggabungkan elemen-elemen dari kedua strategi ini untuk mencapai hasil yang optimal.
Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan push marketing untuk memperkenalkan produk baru ke pasar dengan menekankan distribusi luas dan promosi agresif kepada pengecer. Setelah kesadaran akan merek tersebut sudah dibangun, perusahaan dapat beralih ke strategi pull marketing untuk mempertahankan minat konsumen, melalui konten yang menarik, interaksi dalam media sosial, dan program loyalitas pelanggan.
Jadi, push marketing dan pull marketing merupakan dua strategi yang berbeda dalam pendekatan pemasaran, namun keduanya memiliki peran yang penting dalam mencapai kesuksesan pemasaran suatu produk atau layanan. Push marketing menekankan distribusi dan promosi langsung kepada konsumen, sementara pull marketing berfokus untuk membangun kesadaran merek dan minat konsumen melalui konten informatif dan keterlibatan yang terarah.
Dengan menggabungkan elemen-elemen dari kedua strategi ini, perusahaan dapat menciptakan pendekatan pemasaran yang komprehensif dan efektif untuk mempromosikan produk atau layanan mereka, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Buat Website Anda Dilihat Oleh Ratusan Potensial Leads
Mari manfaatkan kekuatan google ads untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan penjualan perusahaan Anda bersama kami.
Kunjungi Disini7 Posisi Penting Dalam Membangun Tim Digital Marketing Yang Solid
Trend digital marketing terus berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Jika Anda ingin mengikuti perkembangan ini, maka Anda harus mempertimbangkan untuk membangun tim digital marketing guna membuat bisnis Anda tetap relevan dan mudah dijangkau oleh para audiens.
Saat ini ada beragam tools dan aplikasi yang bisa digunakan untuk bekerja dalam sebuah tim digital marketing, mulai dari project management software, tools social media, rank tracking tool untuk SEO, hingga small business CRM software dalam mengelola lead dan inquiry yang didapatkan dari tim digital marketing Anda.
Dan untuk merencanakan strategi pemasaran digital terbaik, tentu Anda memerlukan pasukan yang tepat. Berikut ini adalah para profesional yang akan Anda butuhkan untuk membangun tim digital marketing yang sempurna.
1. Marketing Strategist
Bisa dibilang Marketing Strategist adalah pemimpin tim, mereka yang akan membuat rencana dan mengatur apa yang harus dilakukan setiap anggota tim. Anda harus memiliki seorang Marketing Strategist yang berpengetahuan luas dalam industri dan mau meneliti apa yang tidak mereka ketahui.
Tugas Marketing Strategist dapat bervariasi, tetapi biasanya berhubungan dengan perencanaan dan pengawasan. Selain harus memiliki pengetahuan tentang apa yang akan dan tidak akan berhasil untuk perusahaan, mereka juga bertanggung jawab untuk membuat rencana pemasaran digital sampai beberapa bulan atau tahun ke depan, menetapkan tolak ukur, serta bekerja sama dengan anggota tim lain untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.
2. SEO Specialist
SEO (Search Engine Optimization) adalah praktik untuk membuat halaman web Anda muncul di peringkat setinggi mungkin dalam daftar hasil pencarian. Pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan yang terkini tentang apa yang sedang populer disertai dengan pemahaman mendalam mengenai cara kerja alogaritma mesin pencari. Tugas utama seorang SEO Specialist adalah memilih dan menerapkan kata kunci terbaik untuk brand Anda.
Namun membangun tim SEO tidak semudah itu. Minimal Anda harus mengetahui alur-alur yang benar dalam SEO. Sebagai alternatif, dibanding Anda membangun tim SEO dari 0, Anda bisa menggunakan jasa optimasi SEO yang sudah terpercaya kinerjanya dan profesional. Dengan cara ini, Anda bisa menghemat waktu dan energi Anda untuk trial & eror. Dan biayanya bisa disesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Hitung-hitung seperti membayar gaji karyawan 🙂
3. Content Writer
Sama seperti namanya, Content Writer bertugas untuk menulis konten, termasuk artikel blog, copy ads webiste, iklan, deskripsi produk, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan kepenulisan. Seorang Content Writer harus bisa membuat konten yang bagus. Namun dalam dunia pemasaran digital, konten yang bagus tidak hanya sekedar bebas dari typo saja, tapi juga harus sesuai dengan aspek SEO yang berlaku dan pemahaman yang baik mengenai bagaimana pekerjaan mereka cocok dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.
4. Web Designer
Sebagian besar strategi digital marketing bertujuan untuk meningkatkan pengunjung ke website Anda guna mendapatkan konversi, jadi pastikan Anda memiliki Web Designer terbaik untuk menjaga konsumen tetap datang. Web Designer yang bagus harus mampu menangani berbagai detail teknis, misalnya seperti membuat desain dan menangani kinerja website yang sesuai untuk semua jenis perangkat, demi meningkatkan pengalaman pengguna serta mempengaruhi kesan orang-orang terhadap merek Anda.
Baca juga: 5 Penyebab Website Selalu Naik-Turun di Google
5. Programmer
Pekerjaan pemograman memang bukan bagian dari pemasaran, namun keberadaannya dapat memberikan dampak yang besar bagi digital marketing. Seorang Programmer bertugas untuk merealisasikan ide setiap anggota tim dengan menerjemahkannya menggunakan kode komputer, karenanya mereka harus tahu semua bahasa komputer yang relevan dengan kebutuhan bisnis Anda.
6. CRO Specialist
CRO (Conversion Rate Optimization) Specialist bertugas untuk meninjau situs web dan perencanaan pemasaran digital. Mereka adalah pakar konversi yang akan memberitahu Anda perubahan apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan lebih banyak penjualan serta prospek dan membuat kampanye yang dipersonalisasikan berdasarkan tujuan perusahaan.
Hampir setiap aspek dalam pemasaran digital yang mencakup desain web, kepenulisan konten, sosial media, analisis data, dan lain sebagainya berkontribusi pada tingkat konversi Anda, karenanya seorang CRO Specialist dapat membantu Anda meningkatkan semuanya.
7. Data Analyst
Ada begitu banyak data dalam ruang digital, sehingga Anda akan membutuhkan pakar seperti seorang Data Analyst. Mereka bertugas untuk meninjau statistik kinerja website, khususnya pada area yang membutuhkan perbaikan, dan menyajikan semua informasi yang didapatkan kepada Anda dengan cara yang mudah dicerna.
Hasil analisis data juga merupakan sumber yang bagus untuk seluruh anggota lain di dalam tim. Misalnya SEO Specialist mengandalkan data untuk memilih kata kunci, Web Designer untuk membuat desain, Content Writer untuk menentukan topik, dan CRO Specialist untuk mengidentifikasikan titik lemah.
Idealnya, setiap perusahaan haruslah memiliki tim digital marketing, namun seperti yang kita tahu bahwa dalam bisnis tidak semua hal selalu berjalan dengan cara yang ideal. Karenanya perlu diingat jika Anda memiliki anggaran yang terbatas, Anda tidak perlu mempekerjakan seluruh anggota tim digital marketing sendiri. Sebagai gantinya, Anda bisa menyewa jasa layanan digital marketing agency guna membangun strategi pemasaran digital yang tepat untuk bisnis Anda.
Baca tips lainnya: Perbandingan SEO vs Google Ads, Mana Yang Lebih Baik?
Apa Itu Bounce Rate dan Berapa Rasio Yang Bagus?
Mengenai Bounce Rate: Mengapa itu Penting dan Bagaimana Indikatornya?
Apa itu Bounce Rate?
Alasan Mengapa Bounce Rate Sangat Penting?
Melacak Bounce Rate
Berapa Nilai Rasio Bounce Rate yang Baik?
Apa Itu Lead dan Bagaimana Cara Untuk Meningkatkannya?
Strategi pemasaran yang sempurna tidak hanya sekedar sukses dalam beriklan saja saja, tetapi juga dalam membimbing konsumen Anda sepanjang waktu, mulai dari ketika mereka pertama kali mengenal merek Anda, hingga mereka melakukan pembelian, dan bahkan sampai menjadi pelanggan loyal. Nah, pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai sebuah istilah dalam dunia pemasaran yang disebut dengan lead, dan bagaimana cara untuk meningkatkannya.
Apa Itu Lead?
Orang-orang menjelajahi internet ketika mereka mencari jawaban atas suatu masalah. Mereka akan mengajukan pertanyaan pada Google, dan jika produk Anda memiliki jawaban tersebut maka website Anda akan muncul di hasil mesin pencari. Ini adalah awal mulai bagaimana calon konsumen menemukan website Anda dan mengenal merek Anda. Nah, tujuan Anda selanjutnya adalah membuat mereka menjadi lead, bukan hanya sekedar pengunjung.
Anda mungkin sudah memiliki cukup banyak pengunjung website, namun tidak semua dari mereka adalah lead. Dalam marketing, lead bisa berarti sebagai prospek. Mereka adalah orang-orang yang telah menunjukkan minat terhadap merek dan produk-produk Anda dengan cara berlangganan konten, mendaftarkan email, atau mengajukan pertanyaan langsung melaui kontak customer service yang Anda cantumkan pada website. Mereka telah berkonversi dari yang tadinya hanya pengunjung biasa menjadi lead.
Strategi pemasaran akan dikatakan sukses apabila Anda berhasil membimbing calon konsumen yang tadinya hanya sekedar penasaran, kemudian menjadi prospek, dan pada akhirnya membeli produk yang Anda jual. Untuk bisa sampai pada tahapan ini, Anda perlu mengedukasi mereka dengan menawarkan semua informasi yang mereka butuhkan dan memberikan jawaban atas permasalahan yang mereka miliki. Ketika mereka mulai tertarik dengan produk Anda, maka status mereka sudah berubah menjadi lead.
Bagaimana Cara Meningkatkan Lead?
1. Terapkan SEO: Ingatlah, Google selalu menyukai konten yang segar, unik, dan berkualitas. Meng-update konten secara konsisten memang penting, tetapi pastikan Anda juga memasukkan informasi yang berbeda. Selain meningkatkan kemungkinan Anda untuk muncul di halaman teratas Google, konten menarik dengan isi yang up to date juga akan lebih disukai oleh pengunjung.
2. Pertahankan relevansi: Trend selalu berubah setiap harinya. Oleh sebab itu, Anda harus mengikuti perubahan ini agar setiap konten yang Anda buat selalu relevan dengan audiens Anda.
3. Targetkan halaman pertama Google: Membuat konten bagus itu penting, tetapi meningkatkan peringkat jauh lebih penting. Faktanya, kurang dari 10% orang membuka halaman kedua pada hasil pencarian Google. Jadi pastikan Anda menerapkan semua strategi SEO terbaik untuk berada di halaman pertama. Tip ini mungkin tidak akan langsung menghasilkan prospek dalam semalam, tetapi dapat membuahkan hasil dalam enam hingga 12 bulan.
4. Buat landing page yang simpel dan memikat: Singkirkan visual yang tidak perlu yang dapat mengalihkan perhatian pengunjung. Alih-alih menampilkan desain yang terlalu banyak detail, cobalah untuk berkonsentrasi pada informasi yang paling penting.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Membuat Landing Page Yang Efektif
5. Hadirkan CTA: Buat ajakan bertindak yang sopan, tetapi juga to the point. Beritahu langsung apa yang Anda ingin pengunjung lakukan dan apa yang akan Anda berikan sebagai balasannya.
6. Perbanyak giveaway dan kontes: Siapa yang tidak suka dengan iming-iming hadiah gratis? Memberikan beberapa hadiah produk gratis pada acara givewaya atau kontes dan mendapatkan lebih banyak prospek ke depannya merupakan investasi yang dapat menguntungkan bisnis Anda.
7. Manfaatkan media sosial: Ada banyak sekali media sosial yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan lebih banyak lalu lintas dan meningkatkan lead, di antaranya seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan Facebook. Jika dimanfaatkan dengan tepat, platform-platform ini bisa menjadi sumber lalu lintas yang hebat yang dapat berkonversi menjadi prospek.
Meningkatkan lead tentu bukanlah tugas yang mudah, karena Anda perlu menerapkan berbagai macam strategi secara berkelanjutan. Namun jika dilakukan secara benar dan konsisten, pada akhirnya setiap kerja keras dan upaya Anda akan menghasilkan prospek yang menjanjikan.
Artikel menarik lainnya: