Tambah wawasan digital marketing Anda melalui blog datamaya.com. Secara berkala membahas seputar SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas situs Anda di mesin pencari, strategi Google Ads yang efektif untuk mendapatkan lalu lintas yang relevan, pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran yang kuat, serta langkah-langkah dalam pengembangan website yang convertable dan tips bisnis semua dikupas disini!
Latest Blog
Bagaimana Cara Mengoptimasi Konten Halaman & Artikel Website?
Pernahkah Anda membuat sebuah konten yang sangat bagus namun tidak ada satu pun pengunjung yang merasa tertarik? Jika iya, Anda mungkin telah melupakan salah satu langkah penting dalam strategi pemasaran digital Anda, yaitu optimasi konten. Jika Anda gagal mengoptimalkannya dengan tepat, maka konten Anda tidak akan pernah menjangkau audiens, terlepas dari seberapa bagus tulisan dan desain yang Anda buat.
Nah, untuk memastikan konten Anda dapat teroptimasi dengan baik, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara untuk mengoptimalkan konten agar lebih mudah menjangkau target audiens Anda.
Apa Itu Optimasi Konten?
Secara umum, optimasi konten adalah serangkaian langkah yang perlu Anda ambil untuk membantu konten Anda menjangkau target audiens. Optimasi konten mencakup hal-hal seperti merencanakan strategi SEO, membuat gambar yang unik, menghasilkan copy berkualitas tinggi, serta menyusun strategi backlink.
Dalam hal optimasi konten, merencanakan strategi SEO merupakan salah satu hal yang paling krusial, karena ini adalah proses teknis yang mana bertujuan untuk membantu memastikan konten atau website Anda mudah ditemukan di mesin pencari. Perlu diingat bahwa setiap halaman yang Anda buat tidak akan teropimasi dengan sendirinya, karena itu Anda perlu mengoptimalkannya dengan menggunakan kata kunci yang tepat dan praktik terbaik SEO lainnya.
Mengapa Optimasi Konten Penting?
Ketika dilakukan dengan benar, pengoptimalan konten dapat membuat konten Anda menjadi lebih menonjol di hasil pencarian Google, yang pada akhirnya membantu mengubah pengunjung menjadi prospek atau pelanggan potensial. Ini juga berarti bahwa semua waktu, uang, dan energi yang Anda habiskan untuk membuat konten tersebut menjadi sepadan.
Namun tanpa langkah-langkah pengoptimalan yang tepat, sebagian besar konten Anda tidak akan terlihat. Itu sebabnya, optimasi konten merupakan hal yang sangat penting karena hal ini memiliki efek yang mendalam pada hasil pemasaran, meningkatkan lalu lintas organik, dan membantu menjadikan bisnis Anda sebagai yang paling menonjol di bidangnya.
Bagaimana Cara Mengoptimasi Konten?
1. Optimasi Teks
Untuk mengoptimasi teks atau copy pada halaman website, Anda perlu mengidentifikasi minat audiens Anda terlebih dahulu dan membuat isi konten yang menarik berdasarkan topik tersebut. Setelah itu, Anda kemudian bisa mengoptimalkannya dengan kata kunci, tag meta, tag judul, dan URL.
• Keyword: Tujuan Anda adalah memilih kata kunci terbaik untuk mengarahkan audiens dari mesin pencari ke website Anda. Penelitian kata kunci adalah bagian penting dari proses SEO. Anda dapat memilih kata kunci yang tepat berdasarkan volume pencarian, bidang bisnis yang relevan, dan persaingan peringkatnya.
• Tag Meta: Tag meta adalah deskripsi singkat dari konten Anda yang biasanya ditampilkan pada hasil mesin pencari. Tag ini dirancang untuk menarik perhatian audiens dan membantu mereka menemukan apa yang mereka cari dengan lebih cepat. Karena hanya mampu menampilkan 120 karakter saja, tag meta tidak boleh dibuat terlalu panjang.
• Tag Judul: Tag judul merupakan hal penting dalam optimasi teks, karena elemen ini membantu Google dan audiens Anda untuk memahami apa inti dari konten yang Anda buat.
• URL: Membuat URL yang singkat dan mudah dipahami sangat penting bagi audiens dan SERP Anda. Selain itu, usahakan untuk menambahkan kata kunci pada URL untuk memberikan lebih banyak informasi kepada mesin pencari.
Baca juga: 7 Basic Tag HTML yang Dapat Mengoptimalkan Kinerja SEO Anda
2. Optimasi Gambar
Sama seperti teks, gambar juga perlu dioptimasi karena dapat menjadi daya pikat audiens Anda. Tujuan mengoptimasi gambar adalah untuk membuat mesin telusur mengetahui bahwa gambar Anda relevan dengan topik penelusuran tertentu. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengoptimasi gambar.
• Nama File: Memilih nama file yang sesuai memungkinkan mesin pencari memahami bagaimana gambar Anda terhubung dengan isi konten Anda.
• Tag Gambar: Frasa ini akan muncul ketika pengguna mengarahkan kursor ke gambar. Tag gambar membantu audiens Anda untuk memahami konteks di balik gambar Anda. Tag gambar juga harus berisi dengan kata kunci yang relevan.
• Ukuran File: Jika Anda menggunakan terlalu banyak gambar atau jika ukuran file gambar terlalu besar, maka website Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk memuatnya. Hal ini dapat membuat website Anda kurang ramah pengguna dan menyebabkan peringkat Anda lebih rendah pada hasil pencarian.
• Tag Alt: Tag alt bertujuan untuk mendeskripsikan gambar Anda, oleh sebab itu pastikan Anda mencantumkan kata kunci yang deskriptif dan lugas untuk membuatnya lebih mudah dimengerti.
Untuk mencari gambar-gambar dengan kualitas terbaik dan copyright free kalian bisa menggunakan situs seperti freepik atau pixabay.
Perlu diingat bahwa mengoptimasi konten adalah proses pembelajaran. Anda perlu melakukannya step by step dan jangan pernah takut untuk belajar dari kesalahan. Semakin banyak hal yang Anda pelajari, pada gilirannya akan semakin mudah pula bagi Anda untuk menghasilkan konten yang dapat menjangkau lebih banyak audiens.
6 Tool SEO yang Wajib Digunakan Saat Optimasi SEO
Bagi Anda yang ingin melakukan sendiri SEO website atau online shop Anda, maka ada banyak alat bantu (tools) yang bisa Anda gunakan untuk memudahkan proses SEO yang dilakukan, baik yang gratis ataupun yang berbayar. Inilah 5 tool SEO yang setidak-tidaknya harus Anda gunakan agar hasil optimasi lebih maksimal:
1. Google Search Console (GSC)
Tampilan Dashboard Google Search Console (GSC)
Dulunya bernama Google Webmaster Tool (GWT), tool gratis yang disediakan langsung oleh Google ini sangat penting dalam memeriksa “kesehatan” website Anda dan melakukan fungsi on-page SEO lainnya, misal:
- - Apakah ada malware
- - Apakah Google mengalami kendala dalam crawling dan index website Anda
- - Apakah ada pelanggaran aturan Google (penalty) saat melakukan link building
- - Hal-hal yang bisa disempurnakan dalam optimasi meta tag
- - Apakah sitemap sudah dipasang dengan benar atau masih ada error
- - Untuk menghilangkan website Anda dari hasil search Google
- - Untuk mendapatkan notifikasi dari tim Google (terutama jika ada manual penalty)
- - Untuk mengetahui website apa saja yang melakukan backlink ke website Anda
- - Dan masih banyak lagi kegunaan Google Search Console ini
Cara Pakai:
Untuk menggunakannya Anda harus memiliki akses Gmail terlebih dahulu. Jika sudah punya, Anda bisa langsung login di https://search.google.com/search-console/welcome. Setelah itu Anda harus melakukan validasi terlebih dahulu, yaitu memasukkan script yang di-generate oleh GSC ke HTML website Anda, tujuannya untuk memastikan bahwa benar website tersebut adalah website milik Anda/ yang Anda kelola.
2. Google Analytics
Tool gratis ini (ada yang versi berbayar juga untuk enterprise) sangat berguna untuk mengetahui data-data visitor website Anda, misal:
- - Jumlah page views
- - Jumlah new visitor
- - Jumlah returning visitor
- - Dari browser apa pengunjung website Anda berasal
- - Dari mana pengunjung website Anda berasal (dari Google, ketik langsung, atau dari referensi website lain)
- - Halaman apa yang dikunjungi dan berapa lama
- - Persentase bounce rate di website Anda
- - Keyword yang mendatangkan visitor
- - Dan sebagainya
Cara pakai:
Sama dengan Google Search Console, yaitu harus memiliki akun Google dulu untuk login dan melakukan validasi di website yang sedang dioptimasi. Untuk login Google Analytic bisa kunjungi https://www.google.com/analytics, dan saat artikel ini ditulis Google Analytics telah tersedia juga aplikasinya di Android dan iOS.
3. Tool Untuk Cek Backlink Kompetitor
Backlink Checker Dari Ahrefs
Backlink, alias link yang mengarah ke sebuah website, memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam SEO. Jika sebuah website mendapatkan backlink dalam jumlah yang banyak, berkualitas, dan relevan, maka semakin besar potensinya untuk bertengger di halaman 1 Google.
Artinya, jika kompetitor Anda memiliki posisi yang bagus di Google, bisa jadi dia memiliki banyak backlink dari website lain. Nah, logika sederhananya, jika kita bisa mengetahui dari mana saja backlink tersebut berasal, kita juga bisa mendapatkan backlink yang sama dengan kompetitor kita.
Untuk itulah tool cek backlink digunakan. Beberapa fitur yang tersedia diantaranya (tergantung tool yang digunakan):
- - Mengetahui jumlah backlink kompetitor Anda, dan dari mana saja sumbernya
- - Mengetahui Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) dari backlink tersebut
- - Mengetahui PageRank (PR) dari backlink tersebut
- - Mengetahui apakah backlink tersebut dofollow atau nofollow
- - Mengetahui anchor text dari backlink tersebut
Beberapa tools backlink yang umumnya digunakan pelaku SEO:
– Ahrefs (berbayar)
– MOZ (berbayar)
– SEMrush (berbayar)
– Majestic SEO (berbayar)
– RankSignals (gratis)
4. Tool untuk Cek Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA)
Contoh add-on SEO dari MOZ untuk cek Page Authority dan Domain Authority
Domain Authority dan Page Authority adalah sebuah sistem scoring (alogaritma) yang dikembangkan oleh perusahaan software SEO yang berbasis di Amerika, yaitu MOZ. Secara sederhana, jika sebuah website memiliki PA dan DA yang tinggi, maka semakin besar peluangnya untuk memiliki posisi yang bagus di Search Engine.
Lalu, buat apa mengetahui PA dan DA sebuah website? Hal ini berguna pada saat kita melakukan link building untuk SEO. Menurut Google, link berkualitas adalah link yang berasal dari website yang berkualitas juga. Nah, salah satu tolak ukur “berkualitas” ini adalah dilihat dari DA dan PA sebuah website.
Salah satu tool yang bisa dipakai adalah add-on SEO dari MOZ yang bisa dipasang di browser Chrome dan Mozilla secara gratis. Setelah add-on tersebut terpasang di browser Anda, maka Anda bisa langsung mengetahui PA dan DA sebuah website pada saat Anda mengunjunginya.
5. CopyScape untuk Cek Konten Duplikasi (Jiplakan)
Homepage CopyScape
Sejak update alogaritma Panda dari Google, konten jiplakan harus Anda hindari jika ingin melakukan SEO. Tapi kalau harus cek satu per satu apakah ada konten jiplakan di setiap halaman website tentu akan repot sekali.
Dengan CopyScape, Anda cukup memasukkan URL website Anda dan sistem akan melakukan pengecekan apakah ada halaman yang memiliki konten duplikat, atau malah sebaliknya, apakah ada website lain yang menjiplak konten Anda. Tool ini tersedia yang gratis (dengan fitur yang dibatasi) dan yang berbayar.
6. Cek Kecepatan Loading
Tool Cek Kecepatan Loading dari Google
Kecepatan loading sebuah website, baik di desktop ataupun di mobile, akan mempengaruhi ranking Anda di Google. Semakin cepat loading-nya, maka semakin baik. Untuk mengetahui score kecepatan loading website Anda, bisa menggunakan tool gratis dari Google berikut: https://pagespeed.web.dev/
Cara pakainya tidak perlu bikin akun, bisa langsung mengetik URL website Anda, dan setelahnya akan muncul score hasil penilaian beserta hal-hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk memperbaikinya.
Hal-Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan
Bagi sebagian orang tertentu, memahami penggunaan tools tersebut mungkin agak sulit dan teknis. Ya memang, segala sesuatu kalau mau berhasil harus dipelajari dulu. Bagi Anda yang mengalami kesulitan teknis, Anda bisa mencari tutorialnya di Youtube ataupun di Google, meminta bantuan web programmer, atau jika Anda tidak punya waktu dan tidak mau repot-repot mempelajarinya Anda bisa menggunakan jasa SEO untuk membantu Anda.
Sukses selalu untuk bisnis Anda!
Perbandingan Google Ads VS SEO, Mana Yang Lebih Efektif?
Seringkali calon klien datang ke kami dan bertanya seperti ini:
“Kami ingin website kami muncul di halaman 1 Google, yang cocok pakai SEO atau iklan di Google Ads ya?”
Mungkin Anda juga memiliki pertanyaan dan kebingungan yang sama. Atau mungkin ada pertanyaan-pertanyaan terkait lainnya seperti:
- SEO itu yang seperti apa? Google Ads itu yang seperti apa?
- Plus minusnya apa?
- Cara kerjanya bagaimana?
- Dan sebagainya.
Nah, di artikel ini akan kami coba kupas sedetail mungkin supaya bisa memberikan gambaran yang jelas, dengan harapan memudahkan Anda mengambil keputusan yang tepat untuk bisnis Anda.
*Google Ads dulu dinamakan Google Adwords sebelum di-rebranding pada 24 Juli 2018.
Beda Google Ads dan SEO (Search Engine Optimization)
Secara sederhana, ini bedanya Google Ads dan SEO:
Yang kotak hijau adalah website yang muncul di halaman 1 Google karena menggunakan platform Google Ads, dimana melalui platform tersebut kita harus bayar ke Google supaya iklan kita bisa tayang.
Yang kotak biru adalah website yang muncul di halaman 1 Google karena menggunakan teknik SEO, dimana website kita dioptimasi sedemikian rupa sehingga rankingnya naik ke halaman 1 Google. Cara ini disebut juga cara organik, karena kita tidak perlu bayar ke Google.
Garis Besar Cara Kerja Google Ads dan SEO
Untuk Google Ads, iklan biasanya di-setup dan dijalankan menggunakan dashboard yang disediakan Google. Untuk pemakaiannya, kita harus memiliki akun Google dulu supaya bisa login ke dashboard-nya yang bisa diakses di https://ads.google.com
Di dalam dashboard Google Ads, kita bisa setting budget, objective iklan, keyword yang ditarget, copywriting iklan, dan banyak lagi pengaturan-pengaturan lainnya. Di awal, kita harus melakukan transfer dulu ke Google (bisa manual bank transfer atau bisa juga via kartu kredit) sebagai deposit awal budget iklan kita.
Setelah iklan kita dinilai layak untuk tayang, maka nanti budget yang di-deposit akan berkurang jika ada yang klik iklan kita (pay per click, atau PPC).
Sedangkan SEO, yang kita utak-atik adalah website kita sendiri. Teknik SEO sendiri cukup beragam, mulai dari membuat website kita mudah di-crawl dan di-index oleh Google, mengisi konten yang informatif, dan juga membangun authority website dengan link building.
Dari situ, alogaritma Google secara otomatis yang akan menentukan website kita pantas berada di ranking berapa untuk suatu keyword tertentu. Semakin baik kita melakukan optimasi website, semakin besar peluang ranking website kita bisa naik hingga halaman satu Google.
Kelebihan Google Ads
Google Ads memiliki keunggulan sebagai berikut:
+ Cepat dan pasti muncul – Jika budget sudah di-deposit, dalam hitungan hari (iklan) website kita sudah bisa muncul di halaman 1 Google.
+ Targeting bisa diatur – kita bisa set mau munculin iklan kita misal hanya di kota tertentu, di hari & jam tertentu, di device tertentu, atau ke demografi audience tertentu, sehingga lebih tertarget.
+ Iklan bisa lebih masif – untuk level yang lebih advanced, iklan kita bahkan bisa dibuat muncul di berbagai jaringan network Google, seperti di website-website populer, di Youtube, di Gmail, dan mobile apps.
+ Mudah diukur & data lengkap – data-datanya sangat lengkap, mulai dari berapa klik yang dihasilkan, biaya per klik, keyword apa yang mendatangkan klik, dari kota apa, device apa, hari & jam apa, dan sebagainya. Dan yang terpenting, kita bahkan bisa tracking sampai jumlah conversion yang dihasilkan.
+ Bisa incer keyword brand kompetitor Anda – misal Anda jualan produk ABC, sedangkan di pasaran yang banyak dikenal dan dicari orang adalah merek XYZ, maka Anda bisa bikin iklan Anda muncul ketika ada yang ketik merek XYZ tersebut, dengan harapan mereka terpancing untuk beralih ke produk Anda.
Kekurangan Dari Google Ads
(-) Relatif high-cost – website kita hanya muncul di halaman 1 Google selama kita bayar terus ke Google-nya. Jika budget habis, iklan website kita pun hilang. Selesai. Belum lagi bicara bidding biaya per klik yang cenderung naik terus (karena kompetitor yang berani bid lebih tinggi dari Anda).
(-) Rumit bagi yang awam, bisa boncos – kalau masih awam, berpotensi salah setting dan kurang paham cara maksimalkan fitur-fiturnya, yang bisa berakibat fatal berupa iklan tidak tertarget dan budget habis secara boros tanpa hasil yang jelas (bakar duit).
(-) Aturan & batasan yang bikin repot – ada produk-produk tertentu dan kondisi website tertentu yang dilarang diiklankan (atau dibatasi) oleh Google, contohnya adalah yang terkait tembakau, obat-obatan, senjata, dan beberapa contoh lainnya.
Kelebihan SEO
Sederhananya, apa yang menjadi kelemahan Google Ads sebelumnya, adalah keunggulan yang dimiliki SEO (dan sebaliknya). Mari kita kupas lebih lanjut, dimulai dari keunggulannya dulu:
+ Lebih cost-efficient (untuk jangka panjang) – kalau Anda punya waktu untuk melakukan SEO sendiri, bisa dibilang SEO itu 100% free! Anda tidak perlu bayar siapa-siapa, dan website Anda bisa muncul di halaman 1 Google (kalau berhasil). Anda bisa tinggalkan begitu saja dan ranking website Anda bisa tetap baik-baik saja, tidak seperti Google Ads yang harus terus-menerus di-topup.
+ Authority lebih tinggi, lebih dipercaya – secara statistik, visitor lebih banyak klik (dan percaya) untuk hasil pencarian organik (SEO).
Kekurangan Dari SEO
(-) Belum tentu berhasil – sekalipun Anda paham teknik SEO, tidak ada satupun yang bisa garansi website Anda pasti berhasil muncul di top 10 Google. SEO sifatnya memperbesar peluang saja, selalu ada kemungkinan website kita gagal muncul di page 1 Google untuk keyword yang kita inginkan.
Semua itu kembali lagi ke “rahasia” algoritma Google dalam me-ranking website kita.
(-) Umumnya butuh waktu cukup lama – kalaupun berhasil ranking di page 1, seringkali (walau tidak selalu) butuh waktu yang lama. Biasanya 3 – 6 bulan untuk SEO keyword-keyword yang kompetisi medium hingga high.
Jika kebutuhan Anda cukup urgent, maka SEO sepertinya bukan pilihan yang tepat.
(-) Ranking bisa naik turun – walau sudah berhasil di halaman 1, tidak tertutup kemungkinan terlempar lagi dari page 1, terutama kalau ada perubahan alogaritma, perubahan konten website, atau kompetitor yang lebih agresif SEO-nya. Kalau sudah begini, maka kita harus SEO lagi (dan belum tentu berhasil).
(-) Tidak bisa diatur targetingnya – kalau sudah halaman 1 Google secara organik, kita tidak bisa atur misalnya hanya mau di kota tertentu saja, di jam-jam tertentu saja, atau hanya muncul di audience tertentu saja.
Ini bisa mengakibatkan Anda mendapatkan leads yang kurang tertarget. Misal, bisnis Anda adalah distributor mesin yang hanya melayani area Surabaya. Begitu website Anda halaman 1 Google, besar kemungkinan orang yang searching “distributor mesin XYZ” dari Jakarta juga akan klik dan menghubungi Anda, padahal lead tersebut bukanlah target audience Anda (karena dari Jakarta).
(-) Sulit kalau mau target keyword kompetitor – Kalau mau target keyword kompetitor Anda (artinya jika ada yang searching brand kompetitor Anda, maka website Anda yang muncul), maka Anda harus sediakan dulu halaman yang berisi informasi tentang kompetitor Anda tersebut. Kalau tidak bisa, maka tidak bisa/ sulit untuk ranking di keyword tersebut.
Pertanyaannya, apakah mungkin kita bikin konten tentang kompetitor kita? 🙂
Jadi, Pakai Yang Mana? Ini Pertimbangan-Pertimbangannya
Idealnya tentu menjalankan keduanya. Tapi kalau harus memilih salah satu, beberapa pertimbangan ini bisa dijadikan panduan dalam mengambil keputusan:
- Jika bisnis Anda butuh cepat, dan tidak bisa ditolerir lagi, maka Google Ads adalah pilihan yang tepat.
- Jika Anda ingin yang long-term, tidak harus langsung di page 1, dan lebih tertarik dengan efisiensi biaya, maka SEO lebih tepat.
- Jika bisnis Anda butuh yang tertarget secara spesifik (misal hanya melayani audience dan lokasi tertentu saja), maka Google Ads akan lebih tepat.
- Jika Anda ingin muncul di page 1 Google dan dipandang lebih memiliki authority, maka organik lebih tepat, alias SEO.
- Jika masih bingung, atau membutuhkan jasa profesional untuk SEO dan Google Ads perusahaan Anda, feel free untuk berkonsultasi dengan tim kami untuk memberikan arahan dan rekomendasi yang terbaik. Bisa melalui tombol WA floating di sudut kanan bawah, atau melalui inquiry form yang tersedia.
Semoga sharing ini bermanfaat bagi bisnis Anda dan jangan lupa follow IG kami disini untuk mendapatkan insight dan tips terbaru seputar digital marketing.
Note:
- Silahkan share artikel ini jika dirasa bermanfaat
- Harap cantumkan backlink jika Anda menjadikan artikel ini sebagai referensi di blog Anda
- Konten ini telah diupdate terakhir kali per 27 Feb 2021
Mengenal Link Building Dalam SEO dan Cara Melakukannya
Jika Anda sedang mempelajari tentang SEO, atau pernah mencari-cari penyedia jasa SEO, besar kemungkinan Anda pernah mendengar istilah link building, backlink, atau inbound link. Semua istilah itu sama saja, tapi untuk kemudahan komunikasi kita gunakan saja istilah “link building” dalam artikel ini.
Apa Itu Link Building?
Pengertian link building secara sederhana adalah sebuah teknik tertentu agar website lain yang mau memberikan link (tautan) ke website kita. Alasannya bermacam-macam, bisa karena Anda adalah partner bisnis dari website tersebut, ada jalinan kerjasama, atau karena website Anda berisi artikel-artikel bermanfaat, dan sebagainya.
Kenapa Link Building Penting Dalam SEO?
Karena jumlah link yang menuju ke website Anda merupakan salah satu faktor ranking yang paling penting di mata Google. Artinya, kalau mau menaikkan ranking website Anda, maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah bagaimana agar website Anda bisa mendapatkan banyak link dari website lain.
Tidak hanya banyak, kualitas link yang didapat juga sangat penting. Tidak bisa sembarangan link. Kalau yang didapat kebanyakan backlink yang berasal dari website “sampah” yang isinya spam, maka salah-salah justru ranking website Anda di Google bisa semakin terbenam.
Aturan Penting yang Harus Diketahui
Untuk melakukan link building, ada 3 kaidah utama yang harus diperhatikan:
1. Terlihat Alami atau Natural
Ada kutipan yang sangat tepat mengenai hal ini:
“Link building terbaik adalah link building yang terlihat seolah-olah seperti bukan link building”
Ya, benar. Jika Anda sengaja melakukan link building, secara teori bisa dibilang Anda mencoba memanipulasi ranking Google, dan Google tidak suka itu. Tapi kalau menunggu secara pasif agar website lain mau memberikan link, tentu akan lama sekali baru ada hasil.
Solusinya? Link building itu harus dilakukan secara alami dan natural. Kalau dalam sehari tiba-tiba langsung dapat ribuan backlink, atau backlink-nya berasal dari website yang sejenis, dengan anchor text yang itu-itu saja, maka itu bisa dibilang tidak natural.
2. Berasal dari Website Berkualitas
Mendapatkan banyak backlink tetapi kalau berasal dari website spam semua maka akan percuma saja. Oleh karena itu, perlu diperhatikan juga backlink Anda berasal dari website seperti apa. Semakin berkualitas sebuah website, semakin tinggi score (nilai) backlink yang didapat di mata Google.
Website berkualitas memiliki ciri-ciri seperti berikut:
– Memiliki trafik yang cukup tinggi
– Aktifitas dan interaksi di website-nya cukup hidup, bukan website mati
– Tidak ada unsur spam
– Mengandung konten yang berkualitas
Nah, kalau mau link building, usahakan website Anda mendapatkan backlink berkualitas dari website seperti itu.
3. Berasal dari Website dengan Topik Serupa
Jika website Anda berisi topik tentang “tutorial web design”, maka akan sangat baik sekali jika bisa mendapatkan backlink dari website dengan topik yang serupa. Misalnya dari website tentang graphic design, dari seorang blogger yang menyukai dunia web design, atau dari portal berita yang membahas tentang trend web design.
Semakin banyak backlink yang berasal dari website dengan topik serupa, maka semakin relevan website Anda di mata Google.
Misi utama mesin pencari Google adalah menampilkan hasil pencarian yang paling relevan. Oleh karena itu, jika ingin website Anda muncul di halaman terdepan, maka sangat penting membuat website Anda relevan dengan keyword yang diinginkan, dan salah satu caranya adalah dengan mendapatkan backlink dari website yang memiliki topik serupa.
Bagaimana Cara Melakukannya?
Setelah mengetahui kaidah-kaidah tersebut, mungkin Anda akan berpikir bahwa link building itu sulit. Ya, memang kenyataannya sulit, dan bisa dibilang ini merupakan bagian tersulit dalam proses SEO. Anda punya pilihan, pakai jasa backlink atau melakukannya sendiri.
Jika ingin melakukannya sendiri, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Isi website Anda dengan artikel atau tips bermanfaat
- Share tips tersebut di forum-forum yang membahas topik tersebut, tapi JANGAN SPAM!
- Aktiflah berkontribusi di komunitas-komunitas online yang membahas topik tersebut
- Jalin relationship dengan netizen lain yang sekiranya memiliki interest yang sama dengan topik tersebut
- Aktif menyumbang artikel di blog-blog atau website yang membahas topik tersebut
Kira-kira demikian pembahasan seputar link building untuk SEO, semoga bermanfaat bagi kemajuan bisnis online Anda. Jika Anda ingin saling sharing atau bertanya lebih lanjut seputar topik ini, bisa like Fanspage kami di Facebook dan ikut berinteraksi di sana.